TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri mengusulkan 23 proyek strategis ke Pemerintah Pusat. Hal ini disampaikan Kepala Barenlitbang Provinsi Kepri, Misni.
Ia mengatakan, 23 proyek itu secara resmi telah dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2023, pada Jumat (5/5/2023) lalu.
“Proyek-proyek yang diusulkan itu tersebar di seluruh daerah di Kepri,” katanya, Rabu (17/5/2023).
Adapun 23 proyek tersebut, yakni, pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin), penyediaan pipa transmisi air baku dari DAS Kawal tahap II, dan pembangunan instalasi pengolahan air minum SPAM Regional Pulau Bintan.
“Kemudian, penyediaan air minum perpipaan berbasis masyarakat di Tanjungpinang, pembangunan pelabuhan penyeberangan di Midai, Natuna, dan pembangunan Flyover Simpang Kabil, Batam,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, ada juga pembangunan Pelabuhan Terpadu di Natuna, pemasangan sambungan baru listrik bagi rumah tangga belum berlistrik yang tidak mampu, pengembangan sistem pengelolaan limbah industri B3, dan akses KEK Galang Batang I.
“Ada juga pembangunan ruas Jalan Sp. Sialang – Sp. Pengudang Km 46, pembangunan ruas jalan Lintas Barat, di Kabupaten Bintan, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah, dan pengembangan kawasan Cabe di Bintan dan Batam,” paparnya.
Kemudian, sambungnya, program proses pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi. Lalu, program pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri bagi guru.
Ada juga program peningkatan kemampuan, potensi sumber kesejahteraan sosial kelembagaan masyarakat kewenangan provinsi, dan program pemberdayaan industri kecil dan menengah dalam rangka penerapan Making Indonesia 4.0.
“Serta program fasilitasi pendampingan hak kekayaan intelektual, pengembangan kawasan dan rantai pasok UKM, konsultasi bisnis dan pendampingan. Pengadaan jasa sewa cloud server dan PLTS Atap,” pungkasnya.(kar)