Site icon Harian Kepri

Terselip Kartu Caleg di Paket Sembako Baznas, Bawaslu Bentuk Tim Investigasi

Ketua Bawaslu Bintan, Putra Sabrima-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bintan, menyalurkan program paket sembako untuk warga kurang mampu, di Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Selasa (5/12/2023).

“Sembako untuk fakir miskin itu sebanyak 40 paket, dan telah disalurkan oleh pemerintah kecamatan melalui RT Desa Bintan Buyu,” jelas Kepala Baznas Bintan Suryono saat dihubungi hariankepri.com, Rabu (6/12/2023).

Mengenai ada kartu nama seorang Caleg DPRD Bintan asal salah satu partai, di dalam paket sembako itu, Suryono menegaskan, pihaknya tidak mengetahuinya.

Pasalnya, saat pegawainya mengisi paket sembako ke dalam kantong kresek bertuliskan Baznas Bintan Gerakan Cinta Zakat itu, tidak ada kartu nama caleg tersebut.

Bantuan sembako dikemas dan diisi di kantornya yang beralamat, di Ceruk Ijuk, Toapaya. Masing-masing paket berisikan beras 5 Kg, minyak goreng 1 Kg, gula pasir 1,5 Kg, dan mie instan 7 bungkus.

“Demi Allah, kami tidak menyertakan kartu nama caleg apapun ke dalam 40 paket sembako untuk warga fakir miskin itu,” tegasnya.

Setelah semua selesai dipaketkan, pihaknya menghubungi pihak Pemerintah Kecamatan Teluk Bintan untuk mengambil paket itu agar diberikan kepada pihak Desa Bintan Buyu.

“Usulan bantuan itu dari Pemerintah Kecamatan Teluk Bintan. Program itu adalah program rutin untuk fakir miskin di Kabupaten Bintan berdasarkan usulan kecamatan,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, Camat Teluk Bintan, Indra Gunawan, enggan memberikan keterangan yang jelas terkait mekanisme penyaluran bantuan sembako tersebut ke warga Desa Bintan Buyu.

Sementara itu, Kepala Desa Bintan Buyu Irmansyah membenarkan, bahwa ada pembagian paket sembako untuk warga kurang mampu di RT 10, di desanya.

Namun, dirinya juga tidak tahu menahu soal ada kartu nama caleg di dalam paket sembako yang telah diterima oleh warganya tersebut.

“Saya saja baru dapat kabar dari kasi umum desa, bahwa ada warga yang dapat bantuan sembako dari Baznas,” jelasnya.

Selain itu, Irmansyah juga tidak pernah mengusulkan warganya untuk mendapatkan paket sembako dari Baznas Bintan.

“Apa dasar warga saya dapat bantuan sembako, saya juga kurang tau. Mungkin itu kebijakan dari kecamatan,” tutupnya.

Ketua Bawaslu Bintan Sabrima Putra mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi sejak beredarnya foto-foto kartu nama Caleg Bintan tersebut di media sosial (medsos). Saat ini tim sedang melakukan penelusuran untuk dilakukan penelitian terhadap masalah itu.

“Jika ada hasil penelusuran akan dikaji lagi untuk menentukan langkah selanjutnya,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version