Site icon Harian Kepri

Terseret Jangkar, Thalib Hilang di Laut

(ilustrasi) Lempar Jangkar, Thalib Terseret dan Hilang di Laut

BINTAN (HAKA) – Thalib (49) seorang nelayan Kampung Pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang ikut kecemplung ke laut saat melempar jangkar kelong (alat tangkap ikan bilis), Senin (6/2) malam lalu. Malang tak berbau, Thalib pun hilang dan belum ditemukan hingga, Selasa (7/2) malam.

“Kami sudah ikut cari Pak Thalib, sejak Senin (6/2) lalu. Sampai sekarang ini,” kata Yusran Munir, Kepala Desa (Kades) Malang Rapat, Selasa (7/2).

Yusran Munir mengungkapkan, sebelum hilang di laut, Thalib berangkat dari pantai Pulau Pucung, bersama dua rekannya, Dedi (36) dan Samsudin (36). Tiga nelayan itu menuju satu kelong sebagai alat tangkap ikan bilis.

“Begitu kata Samsudin, rekannya korban,” kata Yusran Munir.

Ketika Thalib dan dua rekannya tiba di kelong, nelayan bersiap untuk memancing. Kemudian, Thalib melempar jangkar dari atas kelong ke dasar laut. Saat jangkar dilempar, tali jangkar itu nyangkut di leher Thalib. Karena jangkar berat, Thalib terseret dan ikut nyemplung ke dalam laut.

“Sejak kejadian itu lah, korban tak timbul ke permukaan laut.

Saat kejadian itu, Dedi dan Samsudin yang melihat korban nyemplung ke laut, berusaha menolong. Karena angin laut kuat dan malam hari, korban sulit untuk dilihat.

“Mungkin karena arus laut kuat, Pak Thalib hanyut dan terseret arus dalam laut. Malah dia hilang sampai sekarang. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Gunung Kijang dan aparat setempat,” jelasnya.

“Sampai saat ini, kami masih melakukan pencarian korban, dibantu oleh tim Basarnas Tanjungpinang dan tim BPBD Malang Rapat,” ujarnya.

Kapolsek Gunung Kijang AKP Hendriyal membenarkan kejadian ini.

“Masih dalam proses pencarian,” katanya singkat. (eci)

Exit mobile version