TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepri mengklaim, progres proyek multiyears Gurindam 12 sudah mencapai 57,82 persen.
Adapun jumlah anggaran yang telah dikucurkan ke PT Guna Karya Nusantara selaku kontraktor pelaksana proyek itu, sebanyak Rp 209 miliar atau 43 persen dari total keseluran nilai kontrak proyek itu sebesar Rp 487 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Provinsi Kepri Rodi Yantari memaparkan, adapun progres pekerjaan fisik proyek itu hingga akhir Februari 2020 berupa pemasangan pilecap pondasi jembatan yang telah rampung 100 persen.
Saat ini lanjutnya, kontraktor pelaksana proyek itu tengah melakukan pekerjaan pemasangan lantai jembatan.
“Direncanakan pekerjaan itu (lantai jembatan) selesai di akhir Mei,” katanya kemarin.
Selanjutnya ia mengutarakan, kontraktor juga telah merampungkan pekerjaan sheet pile beton dan baja. Untuk pekerjaan penimbunan pasir dan tanah ujarnya, hingga Februari 2020 telah mencapai 60 persen.
“Untuk pekerjaan pasangan batu kosong dan timbunan pasir pada di zona 2C yakni Teluk Keriting – Batu Hitam (Lantamal IV) sepanjang 650 meter, direncanakan bulan Juni 2020 selesai,” sebutnya.
Rodi juga menyampaikan, saat ini kontraktor pelaksana juga tengah menggesa pekerjaan finishing dan landscape pada zona 1A, yang nantinya digunakan untuk kegiatan MTQ VIII tingkat provinsi pada April 2020.
“Kita rencanakan pada minggu ke-4, bulan Maret 2020 pekerjaan itu akan selesai,” pungkasnya.
Diketahui, pada tahun ini merupakan tahun terakhir pengerjaan proyek multiyears Gurindam 12. Proyek yang mulai dikerjakan pada 2018 lalu, merupakan ide dari Gubernur Kepri Non Aktif Nurdin Basirun. Proyek ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Tanjungpinang. (kar)