NATUNA (HAKA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, menerima audiensi Aliansi Nelayan Natuna di Ruang Paripurna DPRD Natuna, Kamis, (30/1/2020).
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua II, Jarmin Sidik ini, mendengarkan aspirasi dari perwakilan nelayan dari berbagai kecamatan.
Para nelayan ini meminta komitmen DPRD, mengenai keresahan mereka terhadap rencana mobilisasi nelayan pantura ke Laut Natuna Utara.
Yantono, salah satu nelayan dari Pulau Tiga menyampaikan bahwa, nelayan lokal merasa terusik dengan rencana kehadiran nelayan Pantura, dengan menggunan alat tangkap cantrang.
“Saya berharap DPRD juga menolak keras nelayan pantura yang akan datang menggunakan alat tangkap cantrang,” ujarnya.
Sementara itu Rahmat Wijaya salah satu perwakilan nelayan juga menepis pemberitaan di media, yang menyebutkan mereka tidak bisa tembus ke atas 100 mil.
“Nelayan kami sampai juga ke laut diatas 100 mil, jadi tidak benar kalau kami hanya biasa melaut paling jauh 12 mil,” terangnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II, Marzuki menyampaikan, bahwa secara kelembagaan DPRD Natuna satu suara dengan nelayan.
Ini dibuktikan, dengan kehadiran pimpinan dewan dalam beberapa pertemuan membahas nelayan Natuna.
“Pimpinan kita selalu menyuarakan keinginan dari nelayan Natuna dalam setiap pertemuan yang digelar baik ditingkat kementerian maupun kesempatan lain,” ujar Marzuki.
Sementara itu Ketua Komisi I, Wan Aris mengungkapkan hal yang sama. Bahwa perjuangan dia bersama kawan-kawan di DPRD, untuk memperjuangkan aspirasi nelayan.
“Mana buktinya kami tidak memperjuangkan, kami dan pimpinan lembaga inilah yang menjembatani pertemuan perwakilan nelayan dengan Ketua Komisi I DPR RI waktu mereka melakukan kunjungan ke Natuna beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Rapat ini tidak dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan, Zakimin karena yang bersangkutan sedang berada di Palembang, mengikuti pertemuan pembahasan nelayan, termasuk nelayan yang akan masuk ke Natuna. (dan)