TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri mendorong Pemerintah Pusat, untuk melobi Pemerintah Singapura agar tidak membatasi kuota kunjungan warganya yang akan berkunjung ke Kepri.
“Jika saat ini masih membatasi dikisaran 350 orang per pekan, kita minta ke depan tidak ada lagi pembatasan kuota,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Rabu (23/3/2022).
Lebih lanjut ia menyampaikan, dengan telah dibukanya 8 pelabuhan international di Pulau Batam dan Pulau Bintan, hal itu tentunya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) utamanya wisman di Singapura untuk berkunjung ke Kepri.
“Mudah mudahan kesungguhan kita membuka semua pelabuhan dan terus mengejar vaksinasi booster, membuka mata Singapura, untuk mencabut pembatasan kuota kunjungan wisatawan ke Kepri,” harapnya.
Selain itu sambungnya, Pemprov Kepri juga mendorong Pemerintah Pusat agar dapat juga membuka pelabuhan internasional lain di wilayah Kepri. Terutama di Kabupaten Karimun dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Sehingga pariwisata Kepri benar-benar bisa kembali bergeliat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi akhirnya membuka, delapan pelabuhan internasional di Pulau Batam dan Pulau Bintan untuk pintu masuk wisman.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor Imi-0533.Gr.01.01 Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, pada Senin (21/3/2022).
Dalam salinan SE yang diterima redaksi hariankepri.com, adapun 8 pelabuhan internasional di Pulau Batam dan Pulau Bintan yang dibuka untuk wisman yakni, Pelabuhan Nongsa Terminal Bahari, Batam, Pelabuhan Internasional Batam Centre di Batam, Pelabuhan Internasional Sekupang, Batam.
Kemudian, Pelabuhan Citra Tri Tunas, Batam, Pelabuhan Marina Teluk Senimba, Batam, Pelabuhan Bandar Bentan Telani Lagoi, Bintan, Pelabuhan Bandar Seri Udana Lobam, Bintan, dan Pelabuhan Internasional Sribintan Pura, Tanjungpinang.
Widodo menjelaskan, ke delapan pelabuhan itu diperbolehkan untuk menerima kunjungan wisman dengan bebas visa kunjungan khusus wisata bagi wisman yang berasal dari 9 negara. Yaitu, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.(kar)