TANJUNGPINANG (HAKA) – Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan, di tahun anggaran 2024 mendatang, pembangunan di Pulau Penyengat akan kembali dilanjutkan.
“Tahun 2024 pembangunan di pulau ini akan dilanjutkan,” ulangnya menegaskan saat meninjau proyek pembangunan di Pulau Penyengat bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Jumat (1/12/2023).
Disinggung apakah usulan Pemprov Kepri terkait pembangunan Tugu Bahasa Indonesia di pulau itu jadi direalisasikan. Suharso menyebut, hal itu akan diupayakan.
“Insya Allah,” ucapnya.
Namun dalam kesempatan itu, Suharso menyampaikan, jika Bappenas mendukung usulan pembangunan Tugu Bahasa tersebut.
Karena, menurutnya keberadaan tugu tersebut untuk menegaskan, jika asal muasal Bahasa Indonesia berasal dari Pulau Penyengat.
“Saya kira itu suatu hal yang baik. Agar generasi muda kita ke depan bisa paham betul asal muasal Bahasa Indonesia,” paparnya.
Suharso waktu itu juga menyampaikan, dari hasil tinjaunnya di lapangan, seluruh pembangunan di Pulau Penyengat yang telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2021 semuanya sudah dikerjakan dengan baik.
“Mudah-mudahan semua dikerjakan sesuai rencana. Sehingga pulau ini bisa menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, di tahun anggaran 2024 mendatang Pemprov Kepri mengusulkan anggaran sebesar Rp 93 miliar ke Bappenas untuk melanjutkan pembangunan di Pulau Penyengat.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembangunan jalan lingkar sepanjang 3.669 meter dan pembangunan Tugu Bahasa.
“Untuk Tugu Bahasa kita usulkan Rp 25,5 miliar, sedangkan jalan lingkar Rp 33,121 miliar,” ujarnya.
Ansar menegaskan, usulan proyek tersebut merupakan strategi Pemprov Kepri dalam upaya menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi utama para wisatawan baik dalam maupun luar negeri di Provinsi Kepri.
“Pengembangan pulau bersejarah tersebut sudah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Kepri,” tuturnya.(kar)
