BINTAN (HAKA) – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, menekankan kepada Pemprov Kepri, untuk terus konsen menurunkan angka stunting di Provinsi Kepri.
“Tahun 2022 Kepri di posisi 15,4 persen, perkembangan tahun 2023 turun 2,23 persen, berarti sudah hampir di posisi 13,2 persen di tahun ini,” kata Wapres, saat meninjau Posyandu Kasih Ibu II, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan, Kamis (8/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin juga meminta, agar pemda di Kepri dapat terus melakukan sosialisasi penurunan stunting di Kepri.
“Mulailah dengan mengonsumsi makan makanan bergizi, khususnya kepada balita, serta susu dan makanan yang bervitamin lainnya,”pesannya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam kesempatan itu memaparkan perkembangan stunting di Kepri, yang saat ini terus mengalami penurunan.
Menurutnya, dari target nasional 14 persen, saat ini angka stunting Kepri tahun 2022 berada pada angka 15,4 persen.
Selain itu, Pemprov Kepri juga berada pada urutan terendah ke-4 se-Indonesia dan terendah ke-2 se-Sumatera.
“Kepri juga terus melakukan intervensi guna menurunkan angka stunting. Hingga saat ini penurunan sudah mencapai 2,2 persen,” jelasnya.
Ansar juga menyampaikan, Pemprov Kepri juga kerap melakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada ibu. Tak hanya itu, terkait pencegahan Pemprov Kepri juga memberikan penguatan layanan primer.
“Dan penguatan posyandu dengan pemberian insentif sebesar Rp 5 juta per posyandu,” tuturnya.
Dalam peninjauan itu, Wapres Ma’ruf Amin juga berkesempatan melihat perkembangan dan jumlah balita di posyandu, melihat ketersediaan alat ukur tumbuh kembang balita, dan pengukur berat badan balita di dalam posyandu.
Selain itu, Wapres juga memberikan bantuan paket logistik keluarga bagi masyarakat Desa Ekang Anculai.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari dan Bupati Bintan Roby Kurniawan.(adv)