TANJUNGPINANG (HAKA) – Langkah PT Pelindo Tanjungpinang menaikan tarif pas pelabuhan Sri Bintan Pura (SbP) menuai berbagai penolakan di tengah masyarakat.
Di antaranya berasal mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang-Bintan. Mereka pun berencana menggelar aksi unjuk rasa penolakan tarif baru itu, pada Kamis (23/1/2025).
Wasekum Bidang PTKP HMI Tanjungpinang-Bintan Bimantoro menyampaikan, aksi unjuk rasa akan dipusatkan di depan Tugu Proklamasi Tepilaut.
“Kami protes terkait kebijakan yang tidak pro rakyat,” ujar Bimantoro, Rabu (22/1/2025).
Ia menyampaikan, rencana kenaikan pas pelabuhan oleh PT Pelindo hanya mementingkan kepentingan lembaga, tanpa memperhatikan kondisi sosial masyarakat.
Seharusnya Pelindo memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan, bukan malah menaikkan tarif tanpa pertimbangan yang matang.
“Kita akan berjuang mendesak agar Pelindo membatalkan keputusan yang dinilai merugikan masyarakat,” tukasnya.
Diketahui PT Pelindo Cabang Tanjungpinang akan menaikkan tarif pas pelabuhan SbP Tanjungpinang terhitung 1 Februari mendatang.
Kenaikan tarif pas pelabuhan ini berlaku untuk pelabuhan domestik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu. Sementara pas pelabuhan Internasional untuk WNI Rp 40 ribu menjadi Rp 75 ribu. Sedangkan WNA dari Rp 60 ribu menjadi Rp 100 ribu. (sah)