BINTAN (HAKA) – Sebuah benda yang wujudnya menyerupai torpedo dengan panjang 2 meter dan diameter sekitar 40 cm dengan berat sekitar 200 kilogram, membuat heboh warga Desa Pengudang, Kecamatan Telok Sebong, Bintan, Senin (16/1) pagi.
Benda seperti torpedo iu terbuat dari bahan logam dan sudah berkarat. Warnanya merah tua tapi sudah agak pudar. Di salah satu bagian benda itu tertera tulisan made in Cina.
Awalnya benda itu ditemukan oleh nelayan bernama, Azis di tengah laut. Benda itu diikat tali dan diseret ke tepi pantai. Dia tak merasa curiga sama sekali dan bahkan bermaksud mengambil peralatan seperti kabel dan alat elektronik yang menempel di benda tersebut.
“Kami hanya menemukannya. Benda itu sudah dibawa Lantamal ke Tanjungpinang,” kata Aziz.
Nelayan lainnya di Pengudang, Zainal, merasa aneh melihat benda itu di bibir pantai. Takut melihat benda tersebut, Zainal pun melapor kepada aparat Babinkamtibmas setempat.
Selanjutnya dilaporkan ke tim Polres Bintan dan Polda Kepri. Dari Posmat TNI AL melaporkan penemuan benda aneh itu kepada Lantamal IV Tanjungpinang. Yang kemudian mendatangi lokasi itu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, benda tersebut ternyata bukan torpedo atau bahan peledak. Akan tetapi berupa peralatan bawah air atau Light Autonomous Underwater Vehicle (LAUV). Alat itu digunakan untuk pengamatan di bawah laut.
Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Brimobda Polda Kepri di bawah pimpinan Iptu Arsha, Polsek Bintan Utara dan TNI Pos AL Berakit mendatangi lokasi.
Sehingga Aziz tidak jadi mengambil peralatan tersebut. Dari hasil pemeriksaan tim aparat, bagian dalam terdapat komponen seperti lilitan kabel, tali dan speaker. Tapi, bentuk peralatan itu tidak utuh lagi. (eci)