TANJUNGPINANG (HAKA) – Situasi Covid-19 di Singapura yang belakangan ini terus meningkat, membuat Pemprov Kepri belum memberlakukan kebijakan travel bubble, bagi wisatawan asal Singapura.
“Sedianya, kebijakan ini direncanakan berlangsung di awal Oktober 2021 ini,” kata Ansar.
Ia menyatakan, Pemprov Kepri tidak ingin mengambil resiko jika tetap nekat memberlakukan travel bubble, di tengah kasus Covid-19 di Singapura yang saat ini meningkat.
Ditambah lagi, dengan adanya varian-varian baru, yang tentunya hal itu berpotensi membuat situasi Covid-19 di Kepri tidak dapat terkendali di tengah situasi PPKM Level 1 saat ini.
“Kita ingin menjaga situasi tetap terkendali. Penyebaran Covid-19 juga bisa terus diteken. Selain itu kita juga terus berpacu mengejar target vaksinasi Covid-19,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Selasa (5/10/2021).
Untuk menyikapi hal itu, Pemprov Kepri tengah mempersiapkan diri untuk menyambut kunjungan wisatawan domestik.
Hal ini sambung Ansar, sebagai upaya untuk, menggerakkan kembali perekonomian di Provinsi Kepri. Mengingat, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pendorong perekonomian di Kepri.
“Pariwisata memang menjadi salah satu unggulan kita untuk meningkatkan perekonomian daerah,” tuturnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri ini pun berharap, penyebaran kasus Covid-19 yang terus melandai di Provinsi Kepri, serta capaian vaksinasi yang tinggi di Kepri, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik untuk berkunjung ke Kepri.
“Hal ini tentunya akan sangat berdampak positif bagi bangkitnya dunia pariwista Provinsi Kepri. Perlahan kita akan membuka aktivitas wisata dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Kepri juga saat ini sudah menyurati Pemerintah Pusat agar persyaratan perjalanan udara ke seluruh wilayah Provinsi Kepri tidak lagi menggunakan tes swab PCR namun cukup dengan tes swab antigen.
“Supaya pelan-pelan terbuka lagi pariwisata kita, tapi (sementara) untuk wisatawan domestik. Kalau wisatawan luar negeri kita tunggu instruksi dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Buralimar pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menggaungkan program berwisata ke kabupaten/kota di Kepulauan Riau.
“Istilah kerennya Staycation berwisata dalam daerah, berwisata di ‘IndonesiaAja’, sebagaimana hashtag Kemenparekraf RI. Karena kita punya lokasi lokasi wisata yang tersebar di 7 kabupaten dan kota di Kepri,” tuturnya.
Buralimar merasa optimis, jika semua pihak sama-sama mengkampanyekan destinasi pariwisata di Kepri. Maka, sektor pariwisata di Kepri bisa bangkit lagi.(kar)