Site icon Harian Kepri

Triwulan I 2024, Belanja APBN di Kepri Capai Rp 3,4 Triliun

Kepala Kanwil DJPb Kepri Indra Soeparjanto saat konferensi pers realisasi APBN di triwulan 1 tahun 2024, Selasa (23/4/2024)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kepri mencatat, belanja APBN di Kepri pada triwulan I 2024 atau Maret 2024 terealisasi sebanyak Rp 3,4 triliun.

Kepala Kanwil DJPb Kepri Indra Soeparjanto menyampaikan, realisasi tersebut setara dengan 19,68 persen dari total pagu belanja APBN di Kepri yang sebesar Rp 17,5 triliun.

“Atau mampu tumbuh sebesar 22,8 persen dibanding Maret 2023,” katanya, dalam konferensi pers di Kanwil DJPb, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa (23/4/2024) petang.

Selanjutnya, sambung dia, untuk transfer ke daerah (TKD) sudah terealisasi sebesar Rp 1,9 triliun atau 24,29 persen, dari pagu anggaran yang sebesar Rp 8 triliun atau tumbuh 6,49 persen.

Realisasi tertinggi, sambungnya, secara nominal ada pada Pemprov Kepri sebesar Rp 470,92 miliar dan tertinggi secara persentase pada Kota Tanjungpinang sebesar Rp 194,51 miliar atau 28,08 persen dari pagu.

“Sedangkan Pemda dengan persentase realisasi terendah, pada Kabupaten Lingga 20,45 persen dari pagu dan Kabupaten Anambas 21,45 persen dari pagu,” sebutnya.

Lebih lanjut ia mengutarakan, untuk realisasi belanja pemerintah pusat hingga 31 Maret 2024 terealisasi sebesar Rp 1,5 triliun atau 15.79 persen dari total pagu yang sebesar Rp 9,5 triliun.

Angka tersebut tumbuh sebesar 53,25 persen jika dibandingkan periode yang disama di tahun 2023.

“Realisasi, belanja kementerian/lembaga didominasi oleh belanja pegawai dan dari sisi pertumbuhan belanja kementerian/lembaga dipengaruhi oleh belanja modal dan bansos yang sejalan dengan HKBN Idul Fitri di bulan Maret 2024,” paparnya.

Indra Soeparjanto juga menyampaikan lonjakan belanja pemerintah pusat yang besar di tahun 2024, antara lain dipengaruhi oleh belanja dalam rangka pentahapan Pemilu 2024 pada satuan kerja KPU dan Bawaslu yang tumbuh hingga 11 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, peningkatan belanja APBN berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang memperkuat stimulus aktivitas ekonomi lokal.

“Salah satunya dengan belanja pegawai yang pada bulan Maret 2024 terealisasikan sebesar Rp573,67 miliar,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version