Site icon Harian Kepri

Tujuh Bulan Covid-19 di Kepri, 40 Dokter Terinfeksi Corona

Tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Raja Ahmad Tabib menggunakan APD lengkap saat menata hasil rapid test undangan dan peserta MTQ ke VIII tingkat Provinsi Kepri pada September 2020 lalu-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sepanjang Maret hingga September 2020, sebanyak 40 dokter di Provinsi Kepri dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.

“Dari laporan IDI 40 dokter itu, 31 di Batam dan sisanya di luar Kota Batam,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, M Bisri, Rabu (7/10/2020).

Bisri mengutarakan, dari jumlah itu, dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan sisanya, saat ini sudah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19.

“Namun ada juga sebagian yang masih melakukan karantina di rumah,” tuturnya.

Selain dokter, selama rentang waktu tujuh bulan tersebut lanjutnya, ada juga sejumlah perawat dan petugas umum di rumah sakit yang ikut terinfeksi virus Covid-19.

“Untuk jumlahnya masih saya kumpulkan datanya dari organisasi profesinya,” jelasnya.

Ia menjelaskan, para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi itu, tidak seluruhnya terinfeksi ketika merawat pasien yang positif Covid-19.

Namun, ada juga tertular dari pasien atau warga yang tidak memiliki gejala Covid-19 tapi ternyata terinfeksi virus Covid-19.

“Makanya ada juga tenaga umum seperti petugas pendaftaran di rumah sakit yang terinfeksi. Mereka tertular ketika melayani warga yang datang untuk berobat. Rupanya yang dilayani itu terinfeksi Covid-19 tapi tidak bergejala atau OTG,” jelasnya.

Atas kondisi itu, ia pun mengimbau kepada dokter khususnya nakes di rumah sakit, agar lebih disiplin lagi dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika melaksanakan tugasnya.

Karena kata dia, Dinkes Provinsi Kepri menjamin APD yang diperuntukkan bagi dokter dan nakes di Provinsi Kepri saat ini jumlahnya sangat mencukupi.

“Minimal jika tidak menggunakan baju hazmat perawat dan petugas di bagian umum rumah sakit itu bisa lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, menggunakan masker yang benar dan memakai faceshield serta sarung tangan,” ujarnya.(kar)

Exit mobile version