TANJUNGPINANG (HAKA) – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengharapkan, pada tahun anggaran 2023 ini, proyek-proyek yang sudah dijalankan, tidak terkena tunda bayar.
Ia menyampaikan, sejauh ini memang Pemko Tanjungpinang menunggu anggaran tunda salur dari pemerintah pusat sebesar Rp 57 miliar.
“Alhamdulillah, Rabu (27/12/2023) kemarin sudah cair sekitar Rp 25 miliar, dari Rp 57 miliar,” kata Hasan kepada hariankepri.com, Kamis (28/12/2023).
Sedangkan sisa Rp 27 miliar lagi, lanjut Hasan, Pemko Tanjungpinang masih ada waktu untuk menunggu sampai 29 Desember 2023.
“Kita harap semoga tak terjadi tunda bayar. Mudah-mudahan ada masuk lagi (sisanya, red),” katanya.
Ia menyebut, jika hingga waktu yang telah ditentukan, namun sisa anggaran tunda salur itu tidak dikucurkan oleh pemerintah pusat, maka terpaksa akan terjadi tunda bayar.
Akan tetapi jika tunda bayar tetap terjadi, maka kata Hasan, pencairan untuk pelunasan tunda bayar itu akan dibayarkan pada Maret 2024 mendatang.
“Ini kan sebenarnya sudah biasa terjadi, karena kan tetap dibayar juga nanti di 2024,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, Rp 25 miliar yang sudah dikucurkan ke Pemko Tanjungpinang itu, akan diperuntukkan membayar pekerjaan skala prioritas.
“Misalnya pekerjaan infrastruktur yang ada upahnya untuk masyarakat dan proyek lainnya,” tukasnya.(zul)
