Site icon Harian Kepri

Tuntut Penuntasan Kasus Istri Bupati Natuna, Demonstran Ancam Datang Lagi ke Kejari

Masa dari Aliansi Pemuda Peduli Hukum Kabupaten Natuna melakukan aksi di depan Kejari Natuna -f/dani-hariankepri.com

NATUNA (HAKA) – Sejumlah masa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Hukum (APPH) Kabupaten Natuna, demo di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna, Selasa (23/7/2019).

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, M Karpi meminta Kejaksaan menuntaskan kasus korupsi perjalanan dinas fiktif, yang diduga melibatkan Bupati Hamid Rizal dan istrinya, Maryamah.

Karpi juga mengapresiasi dan mendukung pihak Kejari, yang mau mengusut dan menyelesaikan kasus korupsi di Kabupaten Natuna tanpa pandang bulu.

“Terimakasih kejaksaan, yang tak pandang bulu dalam penegakan hukum, termasuk kasus Maryamah, walaupun Maryamah istri Bupati Natuna,” tegasnya.

Masa aksi juga menuntut bertemu langsung dengan Kajari Natuna, untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.

Setelah berorasi, para demonstran ditemui pejabat Kejari Natuna, di antaranya Kasi Barang Bukti, Seno dan Kasi Intel David Jhonie serta Kasi Datun, Bimo.

Mewakili pihak Kejaksaan, Seno menyampaikan permohonan maafnya bahwa, Kajari Natuna tidak dapat menemui masa aksi, karena sedang tugas ke luar kota.

“Mohon maaf, Pak Kajari berhalangan hadir. Kami minta dua perwakilan untuk berdialog, di dalam kantor berkaitan dengan kasus Maryamah yang telah ditangani Kejari,” ajak Seno.

Namun, ajakan ini ditolak koordinator aksi. Pasalnya, massa tetap memaksa untuk bertemu langsung dengan Kajari Natuna.

“Kami menolak tawarannya. Karena kami mau bertemu langsung dengan Kajari, dan kami mau Kajari langsung yang menyampaikan progres kasus Maryamah,” tegasnya.

Unjuk rasa yang dikawal ketat dari pihak kepolisian dan satpol PP ini, akhirnya membubarkan diri. Massa berjanji akan melakukan aksi serupa, dengan jumlah massa yang lebih besar lagi pada Jumat mendatang. (dan)

Exit mobile version