Site icon Harian Kepri

Tutut: Kalau Anak Muda Tak Diberi Kepercayaan, Kapan Mereka Bisa

Siti Hardiyanti Rukmana yang biasa disapa Mbak Tutut-f/istimewa-smsi

JAKARTA (HAKA) – Siti Hardiyanti Rukmana, yang biasa dipanggil Mbak Tutut, mendorong generasi muda, untuk menyiapkan diri menerima estafet kepemimpinan.

“Saya mendorong generasi muda percaya diri, disiplin dan memupuk keinginan untuk selalu berkarya demi bangsa dan negara,” kata Tutut disela konsolidasi para Caleg Partai Berkarya, di kawasan Menteng, Jakarta.

Menurut Tutut, para senior yang kaya pengalaman, seyogyanya memberikan dorongan dan kekuatan. Seorang senior pun seharusnya, berlapang dada memberi kesempatan, kepada kaum muda membuktikan kemampuan mereka.

”Kalau anak-anak muda itu tidak dipercaya, sampai kapan mereka dapat kesempatan untuk mendapatkannya?,” ucap Tutut setengah bertanya.

Ia mencontohkan apa yang dialaminya, saat mendapatkan kepercayaan sebagai kalangan swasta pertama yang membangun jalan tol.

Apalagi jalan tol itu, merupakan jalan layang dengan topangan system beton Sosrobahu, karya cipta anak bangsa.  Tutut saat itu memilih anak-anak muda di bawah 40 tahun, mulai dari pimpinan proyek, tenaga ahli dan tenaga ahli lapangan sampai pekerja, sempat diragukan keputusannya.

Mereka yang meragukan umumnya bertanya-tanya mengapa dirinya tidak memilih tenaga professional yang lebih senior, melainkan anak-anak muda yang ‘belum punya pengalaman’.

“Mungkin mereka lupa, bahwa tenaga-tenaga profesional itu dulunya juga berangkat dari anak muda yang tidak punya pengalaman,” jawab Tutut.

Menurut Tutut, terbukti proyek itu kemudian tidak hanya menghasilkan sepenggal jalan modern yang menggantung di atas tanah, tetapi mampu mengembangkan sikap baru bagi bangsa Indonesia.

“Akhirnya kita sepenuhnya yakin bahwa tidak ada istilah tidak mungkin atau tidak bisa,” tukasnya. (red/rilis smsi)

Exit mobile version