NATUNA (HAKA) – Bupati Natuna H Hamid Rizal pesimis dana APBD tahun 2017 yang berjumlah sekitar Rp 1,1 triliun, cukup untuk membangun Natuna dalam waktu setahun. Alasannya dana Rp 1,1 triliun itu tak cukup, karena besarnya biaya operasional pembangunan.
“Yang kami hitung adalah harga material dan jasa untuk pekerjaan pembangunan. Nilainya sangat tinggi dibandingkan daerah lain,” bebernya.
Menurutnya, hal ini muncul akibat letak geografis Natuna yang sangat jauh dari daerah-daerah lainnya. Sehingga harga untuk akses ke Natuna menjadi besar.
“Akses keperluan pembangunan ke Natuna butuh biaya tinggi,” imbuhnya.
Hal ini menjadi tugas pemerintah agar masalah jarak ini dicarikan solusi yang baik. “Kami sama dewan pening mikirnya dan mengatur anggaran ini,” ucapnya. (red)