Beranda Headline

Untuk Menangkan Kursi DPRD Kepri, Agung Pakai Strategi Duit Merah

0
Caleg DPRD Provinsi Kepri, Agung Wira Dharma-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Mantan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Tanjungpinang, Agung Wira Dharma, belakangan ini jarang muncul ke publik.

Agung yang juga bergelut di bisnis pertambangan itu, hanya sempat muncul sesaat, ketika mendaftar sebagai Calon Legislatif (Calon) DPRD Provinsi Kepri pada Mei 2023 silam.

Setelah resmi mendaftar sebagai caleg DPRD Kepri, Agung yang juga suami dari Rahma, Wali Kota Tanjungpinang periode 2018-2022 itu, nyaris tidak pernah terlihat kampanye Pileg 2024.

Namun, dua pekan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Agung kembali muncul. Bahkan, untuk mengejar kursi DPRD Provinsi Kepri, Agung memakai strategi Duit Merah agar menang pada Pileg 2024 ini.

Mantan Ketua Peradi Tanjungpinang itu saat ditanya awak media, menjelaskan secara gamblang, apa maksud strategi duit merah itu.

“Strategi duit merah itu bukanlah, program bagi-bagi duit warna merah atau money politik atau pun serangan fajar. Bukan seperti itu,” kata Agung sambil tersenyum ketika menjawab hariankepri.com, Kamis (1/2/2024).

Menurutnya, money politik itu adalah tindakan yang melanggar hukum, sehingga hal tersebut tidak boleh dilakukan. Strategi duit merah yang dimaksud, adalah akronim atau singkatan, dari beberapa tindakan atau perbuatan yang dilakukannya selama kampanye.

Huruf D kata Agung, artinya Doa restu seorang ibu. Huruf D menempati posisi teratas karena ia yakin, kesuksesan seorang anak, ada doa tulus seorang ibu yang selalu menyertainya.

Sedangkan huruf U adalah singkatan dari kata Usaha. Perlu usaha yang gigih dan pantang menyerah, apabila ingin mencapai atau meraih sesuatu.

Selanjutnya huruf I adalah singkatan dari kata Identifikasi lapangan. Ini perlu dilakukan agar bisa mengukur peta kekuatan lawan, dan melihat hal-hal apa saja yang perlu dilakukan di masyarakat.

Baca juga:  Komisi I DPRD Natuna Hadiri Pelantikan Pengurus IPMKN Yogyakarta

Selanjutnya untuk huruf T adalah singkatan dari kata Taktik atau strategi. Yang jelas, taktik berpolitik yang baik, tetap berpedoman pada aturan, selalu santun dan bermartabat dengan tidak menggunakan money politik untuk meraih kemenangan.

“Sedangkan kata Merah adalah akronim dari Melayani Masyarakat dengan Senyum Ramah (Merah),” sebutnya.

Tak hanya itu, saat ditanya soal strategi lainnya dalam pemenangan pileg ini, Agung mengaku sudah melakukan konsolidasi dengan tim pemenangan.

“Karena proses pencoblosan hanya menghitung hari. Saya berharap seluruh relawan kompak dan solid. Kemenangan akan sulit diraih tanpa kekompakan dan kerja keras,” ujar alumni SMPN 2 Tanjungpinang itu.

Ia pun berjanji, jika nanti diamanahkan untuk duduk di kursi DPRD, akan lebih memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kota Tanjungpinang.

Alumni SMAN 1 Tanjungpinang ini juga menyampaikan apresiasi kepada elemen masyarakat yang secara terbuka telah menyatakan dukungan. Termasuk dari keluarga besar terhadap dirinya yang tengah bertarung ikut pesta demokrasi.

“Tentunya saya tidak bisa bekerja sendiri. Berlandaskan niat yang sama membangun daerah, menyejahterakan masyarakat,” harapnya.

Terkait dengan sosok Agung ini, Arya tokoh pemuda Kota Tanjungpinang menjelaskan bahwa kendatipun Agung bukan seorang pejabat birokrat di pemerintahan, namun selalu peduli dengan kondisi masyarakat.

“Beliau selalu sigap dan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat bila ada sesuatu hal yang perlu dibantu dan diperjuangkan,” ucapnya.(zul)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini