TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri, terus melakukan penataan untuk mempercantik Pulau Penyengat, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, salah satu upaya yang akan dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Pulau Penyengat, dengan akan mengganti becak motor (bentor) dengan motor listrik.
“Nanti secara bertahap akan kita ganti dengan motor listrik. Ini tidak hanya ramah lingkungan tapi juga bisa menambah daya tarik wisatawan datang ke pulau Penyengat,” ujar Ansar, kemarin.
Ia menjelaskan, pergantian bentor ke motor listrik itu juga, sebagai salah satu upaya dari Pemprov Kepri, agar rencana revitalisasi Pulau Penyengat yang diajukan ke Kementerian Bappenas dapat direstui.
“Menteri Bappenas siap memberikan dukungannya untuk merevitalisasi pulau Penyengat. Namun dukungan tersebut diberikan hanya jika Pulau Penyengat menjadi pulau zero carbon,”jelasnya.
Di tahun 2022 ini, Pemprov Kepri juga telah melakukan sejumlah revitalisasi di pulau tersebut. Yaitu, pembangunan beberapa objek pendukung wisata di Pulau Penyengat seperti jalan dan pelabuhan Penyengat.
Khusus untuk pelabuhan Penyengat, karena berfungsi sebagai pintu masuk wisatawan, pada tahun ini akan ditata agar terlihat representatif.
“Karena kita merencanakan agar turis-turis asing bisa langsung turun ke Penyengat dari kapal-kapal cruise, maka sangat penting untuk memperlihatkan wajah depan Pulau Penyengat dengan pelabuhan yang indah dan rapi,” jelasnya.
Pada tahun ini, Pemprov Kepri melalui Dinas PUPRP juga akan melakukan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau. PUPR juga melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar, untuk memastikan proses revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau tidak merusak nilai cagar budaya.
Setidaknya ada tujuh item yang akan masuk dalam proses revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, yaitu pemasangan videotron di depan masjid, perbaikan sarana dan prasarana tempat wudhu dan toilet, pengecatan masjid.
Kemudian, penggantian aksesoris, penataan ruang terbuka hijau, optimalisasi ruang dokumenter, dan perbaikan menara masjid.(kar)