BATAM (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad meninjau kesiapan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam sebagai tempat karantina Covid-19.
Tempat tersebut disiapkan untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 murni tanpa gejala (asimptomatik).
“Bapelkes kita siapkan untuk masyarakat yang terkonfirmasi Positif Covid-19 yang tak bergejala. Namun apabila PMI (pekerja migran indonesia) yang masuk tidak tertampung lagi di RSKI dan Rusun, Bapelkes bisa menjadi alternatif,” tutur Gubernur Ansar di Kantor Bapelkes, Tanjung Uncang, Sagulung, Batam, Rabu (5/5/2021).
Gubernur Ansar sengaja datang ke Bapelkes Batam untuk melihat secara langsung kondisi tempat isolasi yang disiapkan Bapelkes.
Ansar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri dan Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal Mustafa. Pada kesempatan tersebut Ansar memuji kondisi ruang isolasi yang rapi dan bagus seperti kamar hotel.
“Meski masuknya PMI ini menjadi persoalan tersendiri bagi Kepri, tapi karena ini adalah saudara kita dan juga menjadi tanggung jawab negara, maka kita juga berkewajiban menampung mereka. Karantina dulu selama 5 hari sebelum mereka dipulangkan,” jelasnya.
Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal Mustafa menyampaikan, Bapelkes telah siap menerima masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19.
“Kami menunggu arahan Gubernur dan Wali Kota Batam saja,” ujar Asep.
Menurutnya, ada sekitar 70 kamar yang disediakan dengan kapasitas 140 orang. Bapelkes menunggu informasi kapan pasien bisa masuk. (kar/humprohub)