Beranda Headline

Untuk Tertibkan Pedagang di Jalan Gambir, Satpol PP akan Libatkan TNI-Polri

0
Seorang wanita sedang berjualan sayuran di tepi jalan Lorong Gambir-f/pasha-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Satpol PP Tanjungpinang, akan melibatkan unsur TNI-Polri dalam penertiban pedagang, yang masih berjualan di luar Pasar Baru Encik Puan Perak, terutama di bahu Jalan Gambir dan trotoar jalan.

Kepala Satpol PP Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim menyampaikan, tindakan itu dilakukan sesuai dengan instruksi Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang.

“Kami juga sudah mengadakan rapat bersama dinas terkait termasuk BUMD mengenai penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) ini,” katanya kemarin.

Ia juga mengaku akan mengambil sikap tegas, apabila pedagang tersebut tidak mengindahkan imbauan dan permintaan Pemko Tanjungpinang tersebut.

“Senin (14/5/2024) nanti kami melakukan tindakan persuasif, jika memang tidak bisa tentu pada akhirnya akan dibentuk tim terpadu, sebagaimana arahan dari Pj wali kota,” ucapnya.

Menurutnya tahapan operasi yang akan dilakukan nanti, tidak serta-merta melakukan penertiban secara langsung. Jajaran Satpol PP di lokasi nantinya hanya sebatas untuk menertibkan PKL di area sekitar pasar.

“Kami hanya membantu membersihkan area sekitar supaya tidak ada PKL lagi, dan kalau mereka mau jualan sudah ada disediakan pasar baru,” ungkapnya.

Dirut BUMD Kota Tanjungpinang, Windrasto Dwi Guntoro menyampaikan, adapun jumlah kios yang ada di Pasar Baru Encik Puan Perak berjumlah 780 kios.

“Pedagang yang terdaftar berjumlah 413 pedagang. Sebanyak 57 pedagang memegang kunci namun yang buka kios di pasar tersebut hanya 37 pedagang,” ucapnya.

Instruksi Pj Wako soal pemindahan PKL ke Pasar Encik Puan Perak pada Senin (13/5/2024), juga menuai pro kontra dari para pedagang.

Hal ini di sampaikan oleh salah seorang pedagang sayur di Jalan Gambir, Pasar Bestari, Fitri, yang tidak mau untuk dipindahkan ke atas (pasar baru, red)

Baca juga:  Nurdin Beri Sinyal Ajak Syahrul di Pilgub Kepri 2020

“Lapak kios di atas itu sempit, tidak cukup untuk jualan saya,” ujarnya kepada hariankepri.com di Jalan Gambir, Pasar Bestari, Sabtu (11/5/2024).

Ia lebih memilih untuk menyewa sebuah ruko untuk aktivitas jual beli nya dibanding pindah ke Pasar Encik Puan Perak. “Saya lebih memilih untuk menyewa ruko, Insya Allah lebih sesuai dengan dagangan saya,” katanya.

Hal lain disampaikan oleh salah seorang pedagang sayur bernama Ratna. Dia memilih untuk tetap berdagang di Pasar Bestari sembari menunggu dipindahkan ke Pasar Baru.

“Sebelum dipindahkan jadi saya masih berjualan di sini,” pungkasnya. (zul/sha)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini