TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri terus berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan di Provinsi Kepri.
Komitmen itu kata dia, diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran sebesar 22 persen dari APBD Kepri setiap tahunnya untuk pembangunan dunia pendidikan.
“Besaran anggaran itu melebihi plafon minimal anggaran pendidikan sebesar 20 persen yang merupakan mandatory yang wajib dilaksanakan pemerintah,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (29/7/2024).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu melanjutkan, alokasi anggaran 22 persen tersebut telah diwujudkan dalam sejumlah program. Seperti, program seragam gratis, SPP gratis, bantuan transportasi bagi siswa kurang mampu, serta biaya praktik siswa yang kurang mampu.
“Selain itu kita juga melakukan pembangunan RKB, dan penambahan insentif untuk komite dan juga guru PTK Non ASN (guru honorer, red),” jelasnya.
Lebih lanjut Ansar mengatakan, untuk program SPP Gratis di tahun anggaran 2024 ini Pemprov telah mengalokasikan anggaran di APBD sebesar Rp 40 miliar.
“Tahun ini program SPP Gratis tahun yang diperuntukan bagi siswa SMA/SMK dan SLB Negeri sudah dimulai pada Juli hingga Desember 2024. Tahun depan program ini tetap dilanjutkan,” paparnya.
Sedangkan, untuk penambahan insentif komite sekolah dan guru PTK Non ASN di tahun anggaran 2025 juga akan ditambah. Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri tengah menghitung total anggaran insentif tersebut untuk direalisasikan di tahun 2025.
“Saat ini di Provinsi Kepri terdata sebanyak 952 orang honorer komite sekolah dan 2437 orang PTK Non ASN di tingkat SMA/SMK dan SLB yang ada di 7 kabupaten/kota,” tuturnya.
Kemudian, ada juga pemberian insentif bagi guru SMA/SMK swasta di Kepri. Program insentif ini ujarnya, sudah berjalan, sejak dua tahun terakhir.
“Seluruh program itu bertujuan untuk membangun pondasi supaya terwujud SDM Kepri yang unggul,” pungkasnya.(kar)