TANJUNGPINANG (HAKA) – Kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), berdasarkan data per 27 Maret tidak mengalami penambahan atau tetap berjumlah lima orang.
Namun, Ketua Gugus Tugas Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana menyampaikan, pada per 27 Maret sebanyak 1.384 orang di Provinsi Kepri masuk dalam status ODP.
Angka itu bertambah sebanyak 380 orang dibanding data per 26 Maret sebanyak 1.004 orang.
Penambahan yang sama juga terjadi untuk kasus PDP. Tjetjep menyebut, berdasarkan data per 27 Maret jumlah PDP di Provinsi Kepri sebanyak 71 orang atau bertambah 3 orang dibanding data per 26 Maret sebanyak 69 orang.
“Terkait peningkatan ODP di Kepri khususnya di Batam, hal ini dikarenakan orang tersebut memiliki kontak erat dengan (pasien) Covid-19 positif, dan atau memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit,” katanya.
Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri ini mengutarakan, semakin besar ODP, maka semakin banyak yang dikarantina. Baik secara mandiri di rumah, maupun di tempat penampungan yang disediakan pemerintah.
“Semakin banyak ODP, peluang kita untuk memutus rantai penularan akan semakin baik,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Tjetjep juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah, untuk tetap berada di rumah dan melakukan pola hidup sehat serta selalu mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas di luar rumah.
“Karena kita semua sudah berada dalam wilayah terjangkit. Jika kita ingin segera menghentikannya, maka tinggal di rumah sebagaimana yang dilakukan oleh ODP, adalah cara yang paling ampuh,” pungkasnya.(kar)
