TANJUNGPINANG (HAKA) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri mencatat, selama dua hari terakhir, tidak ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Kepri.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri yang dirilis Selasa (30/6/2020), dari total 293 kasus positif Covid-19 di Provinsi Kepri hanya tersisa 34 kasus aktif positif Covid-19 yang tersebar di Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun.
Selain itu, dari 34 kasus positif aktif tersebut, hanya tersisa lima pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan. Kelima pasien itu berada di Kota Batam tiga orang, Kota Tanjungpinang satu orang, dan Kabupaten Karimun satu orang.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri TS Arif Fadillah menyebut, kondisi itu menunjukkan jika saat ini kurva penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepri sudah mulai melandai.
“Alhamdulillah, ini berkat kerja keras dari semua pihak terutama petugas kesehatan,” kata Arif di ruang kerjanya, Selasa (30/6/2020) kemarin.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri ini melanjutkan, dalam menangani masalah Covid-19 di Provinsi Kepri, pihaknya kata dia, memang lebih memfokuskan pada penanganan masalah kesehatan.
“Karena jika kita bicara masalah Covid-19 ini tentu yang utamanya menangani orang sakit. Karena itu kita fokuskan anggaran Covid ini untuk masalah kesehatan, dengan mempercepat pencairan intensif tenaga medis, agar mereka semakin terpacu dan Alhamdulillah sampai hari ini jumlah pasien yang dirawat sudah semakin berkurang,” paparnya.
Disampaikannya juga, sejauh ini dari hasil pengamatan Gugus Tugas, yang dinyatakan meninggal itu disebabkan karena penyakit penyerta yang diderita oleh pasien tersebut.
“Tapi kalau murni Covid-19 itu Alhamdulillah dapat sembuh. Hanya memang sebagian ada yang lama, itu memang dipengaruhi oleh faktor imun dan psikologis pasien itu sendiri,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Arif menyampaikan meskipun saat ini kurva penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepri mulai melandai, namun masyarakat diharapkan tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.(kar)