Site icon Harian Kepri

Usaha Ansar Direstui Pusat, Lagoi dan Nongsa Diizinkan Terima Kunjungan Wisman

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan, Pemerintah Pusat telah menyetujui kawasan wisata Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam sebagai pilot project untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kepri dengan kebijakan travel bubble.

“Kalau hasil evaluasinya bagus ini bisa diperluas ke semua wilayah. Jadi kita minta yang lain (tempat wisata,red) sabar dulu, untuk menjamin dulu supaya travel bubble ini sukses,” katanya, usai mengikuti Rakor bersama Kemenko Perekonomian secara virtual, di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Rabu (19/1/2022) petang.

Lebih lanjut ia mengutarakan, dalam rakor itu, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenkes, juga telah menyetujui permintaan Pemprov Kepri terkait durasi masa karantina para wisman selama tiga hari.

“Tadi permintaan kita soal masa karantina yang hanya 3 hari dapat dipenuhi oleh Pak Wakil Menteri Kesehatan karena kan masa long of stay turis kitakan tidak panjang. Selain itu untuk karantina di kawasan wisata itu juga sudah direstui oleh Pak Wamen,” paparnya.

Selain itu, Pemerintah Pusat juga telah menyetujui untuk menjadikan Pelabuhan Nongsa Pura di Kota Batam dan Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) di Lagoi, Kabupaten Bintan sebagai pintu masuk wisman.

“Kalau untuk bandara belum direkomendasi, hanya pintu laut (pelabuhan) yang sudah disetujui untuk dibuka bagi para wisman. Nanti hari Jumat Pak Menparekraf datang kita akan bahas, soal teknisnya,” jelasnya.

Sedangkan, soal kapan kebijakan travel bubble itu akan diberlakukan untuk dua kawasan tersebut, Ansar berharap itu sesegera mungkin dilaksanakan.

“Mudah-mudahan, setelah atau sebelum kedatangan Bapak Presiden ini sudah diberlakukan. Kita tunggu petunjuk dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Sementara itu, kata dia, sejauh ini di dua kawasan itu juga sudah sangat siap untuk menerapkan kebijakan travel bubble tersebut. Kedua tempat itu juga, ujarnya, telah menyediakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang bisa mendeteksi hasil swab Covid-19 dalam waktu 10 menit.

“Pemerintah Singapura juga sudah memberikan respon yang positif. Mudah-mudahan bisa cpatlah ini dibuka,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version