Beranda Opini

Vaksin dan Obat Dinasti

0


Oleh:
Chaidar Rahmat
Akademsi

Tulisan ini sebagai renungan atas maraknya isu politik dinasti yang akhir-akhir ini mengemuka. Isu yang sesungguhnya mengungkap praktik oligopoli kekuasaan yang banyak mengidap elit politik. Kata oligopoli menunjuk pengertian system dan mekanisme pasar yang tidak sempurna.

Dalam politik, kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir elit, cenderung tertutup dan tentulah mendistorsi hakiki sistem demokrasi. Sebab demokrasi bermakna adanya kompetisi. Demokrasi juga berarti pemilihan yang bersifat terbuka yang mempresentasikan kehendak mayoritas pemilih.

Walau isu politik dinasti kecenderungannya terjadi di Daerah, namun bukan tidak mungkin suatu saat nanti akan melebar menulari politik nasional di Pusat. Karena itu isu politik dinasti lebih banyak dibicarakan saat suksesi kepemimpinan di Pilkada, yang saat ini proses dan tahapannya sedang berlangsung.

Isu politik dinasti seolah wabah penyakit yang menular secara cepat dan meluas menjadi epidemic. Namun bersamaan dengan epidemic politik dinasti ini, sebagaimana halnya setiap isu politik yang selalu ada peluang memanipulasi, menggoreng dan menggiringnya menjadi politik kepentingan, maka juga perlu diwaspadai adanya infodemic.

Ketika info kabar dan fakta tentang fenomena politik dinasti itu disimpangkan dan dilebih-lebihkan menjadi sesuatu ancaman yang menakutkan yang disebut sebagai patalogi system politik dan demokrasi secara berlebihan maka ketika itu sudah terjadi infodemic politik dinasti.

Epidemic dan infodemic dalam politik dinasti akan selalu ada dan bersaing, mendistorsi dan mengkoreksi untuk sebuah alasan yang sama yakni penyembuhan dan kesehatan demokrasi.Kata dinasti dilekatkan pada seseorang atau sekelompok orang yang menduduki suatu jabatan tertentu karena mewarisi secara turun menurun dari orang yang menentukan pengangkatannya.

Jadi, bukan karena berdasarkan adanya kontestasi dalam suatu persaingan yang dipilih secara terbuka yang dapat diikuti oleh siapa saja yang bersedia berkompetisi sesuai kriteria dan syarat-syarat pemilihan.
Apakah benar batasan politik dinasti seperti inilah yang sekarang ini menggejala dan menjadi isu pembincangan ramai saat menjelang Pilkada yang diperkirakan berlangsung Desember nanti ?

Baca juga:  Bahasa Baku yang Mulai Ditinggalkan Kaum Mileneal
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini