TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, tren kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepri terus menurun.
Dia mengatakan, kasus aktif di Provinsi Kepri per 11 November 2021 tinggal 20 orang. Menurutnya, angka itu terus menurun setiap harinya.
“Bahkan sekarang angka kesembuhan lebih tinggi daripada kasus konfirmasi,” katanya, di Kota Tanjungpinang, Jumat (12/11/2021) kemarin.
Di lain sisi sambung Ansar, capaian vaksinasi di Kepri per 10 November 2021, dosis 1 sudah hampir 100 persen, tepatnya 91,66 persen atau sekitar 1.449.115 orang dari target yang berjumlah 1.581.035 orang.
“Sementara total vaksinasi dosis 2 di Kepri sudah tercatat 71,30 persen atau sekitar 1.127.227 orang,” jelasnya.
Menurutnya, capaian itu tak lepas dari kerjasama dan kolaborasi antara berbagai instansi/organisasi di Kepulauan Riau.
“Di luar pulau Jawa dan Bali, Kepri menjadi provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi se-Indonesia. Saat ini kami bersama Forkompinda fokus pada vaksinasi lansia sebagai syarat penurunan levelisasi Covid-19 di Kepri,” sebutnya.
Dia menambahkan, menjelang akhir tahun 2021, Pemprov Kepri telah menyiapkan sejumlah strategi sebagai antisipasi gelombang ketiga kasus Covid-19 yang diprediksi berpotensi terjadi.
Salah satunya dengan memperketat pengawasan di pintu masuk pelabuhan pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia dan Singapura.
Hal ini juga bertujuan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 delta plus, yang belakangan ini mulai terdeteksi di Malaysia.
Karena menurutnya, PMI yang dipulangkan dari negara tetangga itu, sangat berpotensi membawa virus varian baru tersebut.
“Varian delta plus, sekarang sudah masuk ke Malaysia dan Singapura, maka kita perlu memperketat pengawasan kepulangan PMI,” tuturnya.
Masyarakat juga, diminta Ansar untuk memperketat protokol kesehatan (prokes). Pemprov Kepri juga akan semakin memperketat pengawasan prokes di tengah masyarakat.
“Potensi ancaman gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun nanti menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kepri, protokol kesehatan perlu digalakan kembali meski angka positif harian Covid-19 di Kepri terus melandai,” tegasnya.(kar)