Kepada hariankepri.com, Iyan warga Tanjungpinang yang juga penumpang Lion menceritakan, bahwa saat kejadian itu, dia melihat penumpang yang bercanda membawa bom tersebut masuk ke pesawat.
Iyan sendiri posisi duduknya di deretan seat paling depan, sehingga melihat kejadian tersebut, sampai si penumpang yang bernama Azlan itu dibawa turun dari pesawat oleh petugas.
“Dia mengaku bekerja di Kementerian Perhubungan, kalau tak salah namanya Azlan. Ceritanya, sebelum naik pesawat dia sudah bercanda bahwa ia membawa bom, tapi dia langsung mengaku bersalah lalu minta maaf ke pihak maskapai,” cerita Iyan setibanya di Bandara RHF, Tanjungpinang.
Namun, sambung Iyan, sesampainya penumpang itu di tempat duduknya di dalam pesawat, dia berulah lagi dengan bercanda bahwa ia membawa bom.
Lalu, pramugari meminta dia untuk menunjukan barang bawaan untuk dilakukan pemeriksaan, tapi yang bersangkutan menolak untuk menunjukan barang bawaannya.
“Akhirnya, penumpang diturunkan semuanya, dan Tim Gegana melakukan scaner pemeriksaan terhadap semua barang milik penumpang,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa penumpang tersebut, tidak jadi berangkat menuju Tanjungpinang, dan sudah ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
“Akibat kejadian itu, penerbangan kami tertunda sekitar 2 jam,” tukasnya. (zul)
