Site icon Harian Kepri

Wabup Ngesti Gelar Rapat Melalui Vicon, Bahas Masalah Stunting di Natuna

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapri saat melakukan Video Conference-f/istimewa-humas pemkab

NATUNA (HAKA) – Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menggelar rapat melalui video conference (vicon) dengan camat, kepala desa dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Natuna.

Rapat dengan agenda Rembuk Stunting, ini digelar dari Ruang Rapat Kantor BP3D Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Rabu (3/6/2020).

Ngesti memberikan pengertian kepada segenap peserta rembuk, bahwa stunting merupakan suatu kondisi anak, yang mengalami kurang gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

“Sejauh ini Kabupaten Natuna termasuk dalam 100 Kabupaten/Kota yang mengalami masalah stunting, pada tahun 2018 sebesar 20.05 persen, tahun 2019 17.08 persen dan tahun 2020 ini sudah 13,51 persen,” paparnya.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapri bersama Kepala BP3D Kabupaten Natuna, Mustafa Albakry-f/istimewa-humas pemkab

Ngesti juga menyampaikan saat ini yang menjadi salah satu fokus pemerintah adalah pencegahannya, agar anak-anak Natuna dapat tumbuh sebagaimana mestinya, baik secara fisik, emosional dan sosial.

“Harapan saya melalui kegiatan ini semua pihak dapat menyatukan persepsi dan komitmen, serta mampu melakukan koordinasi, evaluasi dan monitoring dan komunikasi dalam pencegahan dan penurunan masalah Stunting di Kabupaten Natuna,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Urai Damahnita melaporkan, berdasarkan data tahun 2019, dari 76 desa/ kelurahan, ada 32 desa dan kelurahan yang prevalensi balita stunting cukup tinggi.

Foto bersama usai menggelar Video Conference-f/istimewa-humas pemkab

“Untuk itu Kementerian Kesehatan saat ini menetapkan beberapa program, dalam upaya perbaikan gizi secara menyeluruh dan terpadu,” paparnya.

Di antaranya sambung Urai, yakni pemantauan pertumbuhan, penyediaan air bersih dan sanitasi, pendidikan gizi masyarakat, imunisasi, pengendalian penyakit malaria, serta memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja.

Termasuk juga Jaminan Kesehatan Nasional, Jaminan Persalinan, Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga dan program Nusantara Sehat. (dan/rilis)

Exit mobile version