TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mengeluhkan belum dicairkannya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sejak Januari hingga Februari 2025.
Mereka mempertanyakan kejelasan pencairan hak tersebut, terutama karena ASN di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain telah menerima TPP tanpa kendala.
Murni, seorang guru ASN di salah satu SMA di Kota Tanjungpinang, mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakjelasan pencairan TPP.
“Pegawai (ASN) lain lancar-lancar saja TPP-nya, tapi kami sudah dua bulan belum dapat,” ujarnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Murni mengaku bahwa ia dan rekan-rekan sesama guru ASN telah berulang kali menanyakan perihal tersebut ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri. Namun, hingga kini belum ada jawaban pasti.
“Kalau kata orang Disdik masih diproses. Itu saja jawabnya kalau ditanya,” keluhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Ahmad, guru ASN lainnya di Kota Tanjungpinang. ASN yang baru diangkat pada 2024 itu mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian kapan TPP akan dibayarkan.
“Karena, sampai hari ini tanda-tanda mau cairnya belum ada,” ucapnya.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, ketika dikonfirmasi menegaskan, bahwa pencairan TPP bagi guru ASN sedang dalam proses dan ditargetkan rampung sebelum libur Idul Fitri 2025.
“Semua sedang dalam proses, mudah-mudahan sebelum lebaran sudah dibayarkan,” katanya, kepada hariankepri.com di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (13/3/2025) kemarin.
Saat ditanya mengenai penyebab keterlambatan pencairan TPP bagi guru ASN, Nyanyang menyebutkan bahwa hal ini bukan karena masalah anggaran, melainkan kendala dalam pendistribusian dana.
“Anggarannya itu sudah ada, cuma terkait pendistribusian atau transfernya saja,” pungkasnya.(kar)
