Site icon Harian Kepri

Wagub Sebut Harga Minyak Dunia Ikut Membuat APBD Kepri Defisit

Wagub Kepri Isdianto

TANJUNGPINANG (HAKA) – Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menyampaikan, penyebab defisit dalam APBD-P tahun 2018 ini dikarenakan pengaruh harga minyak dunia yang tidak stabil, serta produksi minyak yang berkurang.

Sehingga, hal ini berdampak pada Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) untuk Provinsi Kepri.

“Jadi bukan karena dana perimbangan itu macet transfernya. Tapi karena harga minyak dan volume minyak yang berkurang,” ujarnya yang ditemui di Hotel CK, Selasa (10/7/2018) malam.

Sejauh ini kata Isdianto, belum ada angka resmi berapa besar defisit yang akan dialami pada APBD P 2018 ini.

Namun, meskipun begitu pada APBD-P 2018 ini Pemprov Kepri akan melakukan beberapa rasionalisasi kegiatan yang dinilai belum terlalu mendesak.

Disinggung soal Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mantan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Restribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri ini menyebut, sejauh ini PAD Pemprov Kepri angkanya cukup menggembirakan.

Apalagi dengan adanya program pemutihan, jumlah PAD Provinsi Kepri meningkat cukup signifikan.

“Angka pastinya saya tidak ingat, tapi setiap kita melakukan pemutihan pasti ada peningkatan,” tuturnya. (kar)

Exit mobile version