TANJUNGPINANG (HAKA)-Sejak Selasa (22/8/2017) alat berat mengerjakan pembuatan parit di Simpang pegadaian, Kelurahan Senggarang. Hingga kini alat berat ini terus melakukan penggalian parit selebar 2 meter dengan kedalaman 2 meter.
Pantauan hariankepri.com, banyak masyarakat yang berkumpul melihat pekerjaan tersebut. Bahkan banyak yang mengapresasi dan melontarkan pujian terhadap kepedulian dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Menurut Sisil (27) warga Senggarang, di simpang ini sudah banyak korban akibat jalanan berlumpur. Selain korban yang jatuh dari motor karena licin dan berlumpur, rumah-rumah di sekitar rawan banjir.
“Selama ini kami menunggu siapa yang peduli dengan keresahan kami, sehingga bermurah hati mau membuat drainase yang besar agar tidak banjir lagi. Ada yang bilang menunggu anggaran pemerintah, tapi sudah ditunggu-tunggu tak juga ada. Untung ini ada dewan dan partai yang peduli,” ucapnya.
Adria Efendy Ketua PKPI Tanjungpinang mengatakan, pekerjaan ini hanya penggalian. Ini hanya pekerjaan awal agar mencegah banjir untuk sementara. Namun ke depan pemerintah diharapkan mampu membuat drainase yang layak. Sehingga, tidak perlu lagi ada banjir.
Ia berharap, Dinas Pekerjaan Umum bersedia menganggarkan pada APBD Perubahan 2017. Karena ini pekerjaan yang mendesak dan harus di prioritaskan.
“Kami sudah meminta dewan PKPI agar terus menganggarkan anggaran tersebut. Kalau sudah dibantu oleh PKPI masih juga tidak dianggarkan berarti pemerintah tidak peka dengan keluhan warganya,” tutupnya. (zul)