Site icon Harian Kepri

Warga Binaan Senang, Padi yang Mereka Tanam Dipanen Gubernur Ansar

Gubernur Ansar Ahmad bersama Kakanwil Kemenkumham Kepri, I Nyoman Gede Surya Mataram menyaksikan proses penggilingan padi yang dilakukan oleh warga binaan Rutan Kelas 1 Tanjungpinang, Minggu (16/12/2023)-f/zulfikar-hariankepri.com.

TANJUNGPINANG (HAKA) – Jhon (nama samaran) tampak semringah dan senang, ketika padi yang mereka garap di Dompak, dipanen oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Kakanwil Kemenkumham, I Nyoman Gede Surya Mataram, Minggu (17/12/2023).

Jhon yang merupakan salah satu warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Tanjungpinang itu mengaku sangat senang. Sebab, kerja kerasnya bersama rekan-rekannya menghasilkan panen yang cukup bagus.

“Kami merasa bangga, karena berkat kerja keras semuanya padi yang kita tanam ini akhirnya sudah bisa dipanen,” ujarnya.

Ali Mansur warga binaan lainnya juga menuturkan hal yang senada. Warga binaan yang sebentar lagi akan bebas itu bertekad, akan mengaplikasikan ilmu bertani yang telah ia peroleh, setelah bebas dari hukuman.

“Saya akan belajar menanam sayur dan sejenisnya di halaman rumah. Minimal itu bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Panen padi perdana tersebut, merupakan program pembinaan narapidana di sarana asimilasi dan edukasi yang dilakukan oleh Rutan Kelas 1 Tanjungpinang.

Kakanwil Kemenkumham Kepri, I Nyoman Gede Surya Mataram, menyampaikan, padi yang ditanam oleh warga binaan tersebut berada di lahan seluas 10×25 meter.

Nyoman menjelaskan, panen ini bisa terwujud berkat kerjasama Rutan Kelas 1 Tanjungpinang dengan petani lokal, Ady Indra Pawennari serta dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau.

“Padi yang ditanam di lahan bauksit ini adalah varietas Inpari 32. Dan ini menurut saya suatu mukjizat karena akhirnya padi ini bisa panen,” katanya.

Nyoman melanjutkan, dari hasil survei yang dilakukan oleh BPS Kepri pada Kamis (14/12/2023) produk gabah kering giling penaman padi di lahan tersebut tercatat sebanyak 49,4 kwintal per hektar.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa hasil panen padi di lahan ini melebihi rata-rata produksi gabah kering giling di Provinsi Kepri.

“Ini bisa dimaknai bersama bahwa Provinsi Kepri juga memiliki potensi untuk mendukung program ketahanan pangan nasional,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad saat panen perdana padi tersebut mengapresiasi Kanwil Kemenkumham Kepri, yang telah mengembangkan lahan tandus di Pulau Dompak sebagai kawasan agrowisata.

“Nanti akan kita akan identifikasi RDTL-nya, mana spot-spot yang bisa kita dukung, kita akan bekerjasama untuk mengembangkan kawasan ini,” katanya.

Ansar mengutarakan, hal itu bertujuan untuk membangun ekonomi masyarakat yang produktif, terutama bagi warga binaan.

“Maka nantinya akan kita dukung, tetapi tolong Dinas Pertanian (DP2KH,red) buat kajiannya,” tuturnya.(dim)

Exit mobile version