TANJUNGPINANG (HAKA) – Masyarakat Tanjungpinang, terutama warga di bilangan Jalan Handjoyo Putro, mengeluhkan banyaknya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati di sepanjang jalan itu.
Kepada hariankepri.com, Riko salah satu warga Hanjoyo Putro mengungkapkan, akibat banyak PJU yang mati, membuat jalan di daerah itu rawan kecelakaan dan tindakan kriminal.
“Sudah lama lampu PJU ini tidak hidup. Kami mohon lah kepada pemko untuk memperbaikinya,” ujarnya, Senin (10/2/2020) sambil menunjukkan keberadaan lampu PJU yang mati.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kepala Dinas Perkim Kota Tanjungpinang, Djasman menjelaskan bahwa, biaya pemeliharaan PJU yang ada di Tanjungpinang sudah dialokasikan tahun ini.
“Kami lagi proses dan kalau bisa dipercepat untuk pemeliharaan, saya suruh percepat ke tim yang menanganinya,” tegasnya.
Djasman menyampaikan, pemeliharaan itu akan dilakukan di seluruh titik PJU yang ada di Tanjungpinang.
“Sebenarnya anggarannya terbatas, dan yang diutamakan itu di jalan protokol. Kalau Jalan Handjoyo Putro tidak termasuk kategori jalan tersebut. Tapi, nanti kalau bisa dilakukan kami usahakan,” ungkapnya.
Karena kata dia, anggaran yang disediakan untuk pemeliharaan PJU itu hanya sekitar Rp 500 juta, untuk semuanya. Djasman pun mengakui anggaran tersebut tidak mencukupi.
“Saya harap akhir bulan ini sudah bisa dikerjakan untuk pemeliharaan, nanti kami atur. Mudah-mudahan bisa menyisipkan untuk pemeliharaan PJU selain di jalan utama,” pungkasnya.(zul)