Site icon Harian Kepri

Warga Keluhkan PJU Banyak yang Mati, Perkim Kekurangan Teknisi dan Anggaran

Suasana banyak PJU mati yang berada di Jalan WR Supratman Batu 11-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah masyarakat Tanjungpinang, mengeluhkan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU), terutama di ruas-ruas jalan protokol maupun pemukiman, yang saat ini sudah banyak mati.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga Batu 11, Mirna mengatakan, kondisi PJU di sejumlah ruas jalan protokol saat ini, tampaknya mulai tak terawat.

“Saya harap pemko bisa mencari solusi itu, karena lampu jalan ini untuk kepentingan masyarakat, terutama yang berkendara di malam hari,” katanya kepada hariankepri.com, Senin (15/7/2024).

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perkim Kota Tanjungpinang, Agustiawarman mengakui, memang berdasarkan laporan dari masyarakat sudah banyak PJU yang mati.

Kendati demikian, semua laporan itu telah ditindaklanjuti secara bertahap, agar penerangan jalan umum bisa kembali normal.

“Tim kami sedang bekerja setiap hari untuk memperbaiki, dan alhamdulillah sejumlah ruas jalan protokol sudah hampir 50 persen kembali normal,” katanya kepada hariankepri.com, Sabtu (13/7/2024).

Menurutnya, banyaknya PJU yang mati itu, akibat dari berbagai macam gangguan. Mulai dari faktor alam tersambar petir, hingga peralatan atau suku cadang PJU yang dianggap sudah kedaluwarsa.

“Ada lampu-lampu jalan yang terpasang usianya sudah di atas 5 tahun,” ucapnya.

Di samping itu, alasan lainnya kenapa pihaknya tak bisa secara cepat untuk memperbaiki PJU, karena Dinas Perkim kekurangan tenaga teknisi.

“Cuma ada 2 orang, kita tak bisa nambah karena dilarang menambah pegawai honorer,” ujarnya.

Selain itu, kendala lainnya perawatan PJU ini adalah soal anggaran. Adapun anggaran pemeliharaan di tahun 2024 ini hanya sekitar Rp 900 juta.

“Perkiraan kami untuk memperbaiki semua butuh anggaran sekitar Rp 1,5 miliar,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version