TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah SH, mengatakan ketersediaan daging sapi untuk warga kota ini sekitar 852 ton/tahun, sementara kebutuhannya sekitar 1.453 ton/tahun. Artinya, Tanjungpinang kekurangan daging sapi sekitar 677 ton/tahun. Untuk mengatasinya, didatangkan daging sapi dari Lampung.
Ke depan akan diupayakan mengembangkan peternakan sapi di kota ini. Untuk pengembangan itu dilakukan kerja sama dengan daerah lain.
Hal ini disampaikan Lis, saat mendampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Drh I Ketut Diarmita Mp, meninjau pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik di Kelompok Peternak Sapi Suka Maju, Kampung Sidomulyo, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Selasa (14/3/2017).
Selain Lis, ikut mendampingi Ketut Wawako Syahrul dan lain-lain. Pada kesempatan tersebut, Lis dan Syahrul sempat melakukan inseminasi buatan ke ternak sapi yang berada di kandang sapi Kelompok Peternak Sapi Suka Maju. Dalam kesempatan itu, Ketut, bangga masyarakat dan Pemko begitu semangat mendukung program ini.
“Semangat masyarakat dan pemda sangat luar biasa dalam membantu dan mendorong program ini. Meski populasi ternak sapi di Provinsi Kepri masih kecil. Namun dengan kerja keras dan kesungguhan para pemda dan kelompok peternak di Kota ini saya yakin akan menjadi besar. Apa yang bisa saya lakukan untuk kemajuan Kepri akan saya dorong untuk menggeliatkan populasi ternak sapi di Kepri,” ucap Ketut. (red/humas pemko)