
LINGGA (HAKA) – Lebaran Idulfitri 1446 H menjadi momen paling berkesan bagi masyarakat di empat kecamatan di Kabupaten Lingga. Bukan karena hidangan khas atau silaturahmi semata, melainkan karena untuk pertama kalinya, listrik menyala penuh 24 jam tanpa henti.
Kado manis ini datang sehari sebelum Lebaran, tepatnya Minggu (30/3), saat Pemprov Kepri meresmikan peningkatan jam nyala listrik dari sebelumnya 14 jam menjadi 24 jam nonstop di Kecamatan Bakung Serumpun, Kepulauan Posek, Temiang Pesisir, dan Katang Bidare.
“Alhamdulillah, banyak warga kami meneteskan air mata haru. Apa yang selama ini hanya jadi mimpi, sekarang sudah nyata,” ujar Camat Katang Bidare, Kimat Awal.
Peresmian peningkatan jam menyala listrik ini dilaksanakan secara simbolis oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan didampingi Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura, di Desa Rejai pada Selasa (8/4/2025), bertepatan dengan hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyebut program ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Kepri, termasuk di pulau-pulau terluar.
Tahun ini, kata Ansar delapan ibu kota kecamatan ditargetkan naik ke 24 jam nyala, termasuk empat di Lingga, tiga di Anambas, dan satu di Karimun.
“Anak-anak kini bisa belajar malam hari tanpa khawatir listrik padam. Aktivitas ekonomi dan ibadah masyarakat pun akan semakin hidup,” jelas Gubernur Ansar sembari menegaskan target elektrifikasi 100 persen Kepri akan terus dikejar hingga akhir masa jabatannya.
Manajer PLN UP3 Tanjungpinang, Apreza Pashya, menyampaikan bahwa Kepri kini telah bebas dari wilayah yang hanya menikmati listrik 7 jam.
“Tantangan berikutnya adalah memastikan keandalan dan mendorong transisi ke energi baru terbarukan,” ujarnya.(kar)