TANJUNGPINANG (HAKA) – Posisi politik Syahrul yang memegang tampuk kekuasaan tertinggi di Partai Gerindra Kepri, membuat politik Tanjungpinang jelang pilwako berubah.
Gerindra yang sekarang bergabung dalam Koalisi Setara bersama PKS, berpeluang gabung dengan Anakpinang, yang dimotori Golkar-Demokrat-PKPI-PPP.
“Kalau keduanya gabung, total ada 17 kursi DPRD Tanjungpinang yang mereka kuasai. Artinya ini.sudah suara mayoritas, dari 30 kursi DPRD Tanjungpinang,” ungkap Pemerhati Politik Tanjungpinang Dr Suradji M.Si.
Ia mengatakan, posisi Syahrul yang menjadi Ketua Gerindra sedikit banyak pasti bisa mempengaruhi koalisi besar ini.
“Beliau sekarang sudah selevel posisi politiknya dengan Soerya Respationo (Ketua DPD PDIP Kepri), Ansar Ahmad Ketua Golkar, Apri Ketua Demokrat Kepri, bahkan dengan Nurdin Basirun Gubernur Kepri yang juga Ketua Nasdem Kepri,” paparnya.
Sudah jelas, kata Suradji, posisi Syahrul melambung setelah memegang Gerindra.
“Ini menjadi warning buat kubu petahana,” singkatnya.
Terkait popularitas Syahrul, Suradji menyampaikan, dari beberapa riset yang dia baca bahwa ada tren kenaikan popularitas bagi Syahrul. Sedangkan petahana, Lis Darmansyah memang berada di angka yang tinggi, namun cenderung stagnan.
“Ini yang perlu diperhatikan oleh petahana, sebab Syahrul mengalami tren kenaikan, ditambah lagi dia sekarang menjadi ketua partai,” ujarnya mengakhiri. (fik)
