TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari hingga pertengahan Juni 2024 sudah ada 66 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan, jumlah itu mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Pada Mei tahun 2023 hanya 13 orang, namun Mei 2024 sudah 16 kasus. Lalu Juni 2023 hanya 12 kasus, saat ini masih jelang pertengahan Juni 2024 sudah 11 kasus,” katanya kepada hariankepri.com, Selasa (11/6/2024).
Lebih lanjut ia menerangkan, dari 66 kasus itu, penderita terbanyak berada di Kelurahan Pinang Kencana sebesar 18 persen dari seluruh jumlah penderita DBD di Kota Tanjungpinang.
“Disusul Kelurahan Kampung Baru 17 persen dan Batu IX 14 persen. Yang paling banyak kena itu anak-anak,” sebutnya.
Ia menilai, meningkatnya kasus DBD ini, dikarenakan banyaknya masyarakat terutama terhadap anak-anak yang digigit nyamuk.
“Munculnya nyamuk itu, akibat kurang bersihnya lingkungan sekitar tempat tinggal maupun lokasi aktivitas,” terangnya.
Untuk itu ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar melakukan berbagai upaya pencegahan seperti menjaga lingkungan rumah masing-masing, di sekolah, tempat kerja, maupun tempat umum lainnya.
Rustam juga mengingatkan, bagi pemilik rumah bisa menutup ventilasi jendela, serta menghindari gantungan pakaian yang dapat menjadi tempat nyamuk.
Yang terpenting, lanjut dia, masyarakat bisa memberantas jentik-jentik, agar tidak sempat tumbuh berkembang menjadi nyamuk dewasa.
“Dengan cara menutup penampungan air, menguras bak mandi dan tempat air bertakung,” tukasnya.(zul)