TANJUNGPINANG (HAKA) – Kantor Karantina Kesehatan Tanjungpinang meningkatkan pengawasan di Pelabuhan Sribintan Pura (SbP) untuk mencegah masuknya virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Diketahui virus HMPV saat ini sudah mewabah di Cina. Virus ini menyebabkan gejala seperti flu biasa, mulai dari batuk, pilek, demam, hingga sesak napas.
Kepala Balai Karantina Kesehatan Tanjungpinang Robert Meison Saragih mengatakan, saat ini pihaknya belum ada menemukan kasus HMPV masuk ke Tanjungpinang.
Kendati begitu, pihaknya akan tetap waspada dengan memperketat pengawasan di pintu masuk internasional seperti di Pelabuhan SbP.
“Kami tetap waspada dengan melakukan pengawasan ketat di setiap pintu masuk jalur internasional,” ujarnya, Kamis (9/1).
Ia menyebutkan, jika ditemukan penumpang dalam kondisi tidak fit, pihaknya akan segera mengarahkan mereka ke rumah sakit yang telah menjalin kerja sama.
“Seluruh personel sudah kita siapkan dengan pengawasan di pintu masuk salah satunya di pelabuhan internasional SbP,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam meminta masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada. Ia juga mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
“Kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, dan penderita penyakit kronis, harus lebih berhati-hati,” ujarnya.
Rustam menambahkan, petugas Balai Karantina Kesehatan sudah melakukan pengawasan ketat terhadap pelaku perjalanan di pelabuhan dan bandara,
“Kami fokus pada deteksi dini gejala mirip influenza untuk mencegah potensi penyebaran,” imbuhnya. (sah)