BINTAN (HAKA) – Kasat Narkoba Polres Bintan Iptu Syofian Rida, mengatakan di musim utara, banyak narkotika jenis sabu serta kokain yang sengaja diedarkan oleh jaringan internasional di perairan Kepri, khususnya di wilayah Bintan.
“Mereka memanfaatkan kondisi alam itu untuk menjatuhkan sabu atau kokain di laut, dan barang itu terhanyut ke pulau-pulau terdekat,” ucap Syofian saat ditemui hariankepri.com, di ruang kerjanya, Selasa (14/11/2023).
Selain itu, mereka juga memanfaatkan kelengahan Petugas Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melakukan pengawasan saat cuaca ekstrem angin utara.
“Kenapa banyak sabu dan kokain yang beredar di perairan Kepri ini. Karena, petugas patroli juga kurang melakukan pengawasan di laut,” paparnya.
Syofian menerangkan, dirinya menduga para pelaku menjatuhkan barang-barang haram itu di titik koordinat tertentu sebagai lokasi awal. Ada juga pola lainnya, seperti menumpahkan minyak disertai barang haram itu di tengah laut.
“Sehingga, mereka ikut mencari di pulau-pulau terdekat berdasarkan titik koordinat. Dan juga mengikuti jejak tumpahan minyak,” tuturnya.
Situasi itu, kata dia, berdasarkan hasil evaluasi dari sejumlah kasus yang ditangani oleh pihaknya, maupun Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya di Kepri.
“Misalnya, kasus penemuan sabu di Kampung Lagoi Bintan, Pulau Pangkil. Bahkan, ada kokain yang ditemukan nelayan mengapung di Perairan Natuna,” sebutnya.
Syofian mengimbau, jika warga pesisir Bintan, terutama nelayan yang menemukan barang-barang yang mencurigakan dengan kemasan tertentu, agar segera melaporkan ke APH atau Kepolisian terdekat.
“Karena barang itu adalah barang yang dilarang untuk disimpan. Apalagi diperjual belikan, maka akan dikenakan tindak pidana,” pungkasnya. (rul)