TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, sektor pariwisata di Provinsi Kepri mulai kembali menggeliat.
“Meskipun belum seperti sediakala tapi, sudah ada peningkatan kunjungan untuk turis domestik,” katanya, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, kondisi itu tak lepas dari mulai melandainya grafik kasus Covid-19 di Kepri, dan pemberlakuan syarat penumpang pesawat oleh pemerintah pusat, dari sebelumnya PCR menjadi antigen.
Dia mengatakan, pada saat masih diberlakukannya syarat PCR untuk penumpang pesawat terbang, jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Kepri dalam sebulannya, berkisar 2.000 – 3.000 orang.
Namun, dalam satu bulan terakhir ini, atau ketika pemberlakuan syarat antigen, angka kunjungan wisatawan domestik ke Kepri mengalami peningkatan yang lumayan signifikan, sekitar 10 kali lipat, yakni di angka 20 ribu – 30 ribu orang dalam sebulan.
“Walaupun angkanya belum tinggi, tapi minimal sekarang Kepri sudah mulai dikenal oleh wisatawan domestik,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Kepri melalui Dinas Pariwasata Kepri belakangan ini tengah gencar menggaungkan program berwisata ke kabupaten/kota di Kepulauan Riau.
“Istilah kerennya Staycation berwisata dalam daerah, berwisata di ‘IndonesiaAja’, sebagaimana hashtag Kemenparekraf RI,” ujar Kadispar Kepri, Buralimar Minggu (3/10/2021) lalu.
Menurutnya, melalui cara itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggairahkan kembali dunia pariwisata di Kepri.
“Kita punya lokasi lokasi wisata yang tersebar di 7 kabupaten dan kota, kita punya Lagoi dan Nongsa sensation andalan kita. Sambil menunggu wisman ke Lagoi dan Nongsa, kita gerakkan dulu wisatawan lokal,” ujarnya.(kar/arp)
