LINGGA (HAKA)-Nilai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lingga pada taun 2017 tidak sampai menembus angka Rp 1 triliun. Menariknya, akan ada perusahaan swasta yang akan menanamkan investasinya di Kabupaten Lingga dengan nilai mencapai S$ 1 miliar atau setara denvan Rp 13 triliun.
Jika investasi di bidang pertambangan ini masuk, maka nilainya otomatis terbilang sangat fantastis, karena belasan kali lipat dari nilai APBD Lingga selama satu tahun masa anggaran.
Adalah PT Berkah Pulau Bintan (BPB) perusahaan pertambangan yang terdaftar nomor 022 pada BK pusat, akan membangun Pabrik Smelter di Daerah Sebayur, Pulau Singkep.
“Data kami cadangan bahan baku bauksit terbesar di Provinsi Kepri sebanyak 600,000,000 Metric Ton. Jadi daerah Lingga menurut kami sangat layak didirikan pabrik smelter,” kata Direktur Utama PT BPB, B Susanto, Senin (15/5/2017)
Ia menyampaikan, PT BPB telah mengajukan pengurusan izin usaha produksi pengolahan dan pemurnian mineral pada pemerintah pusat. Dasar utama pembangunan smelter dilakukan karena kebutuhan aluminium di dalam negeri sangat besar. Apalagi saat ini Pemerintah Indonesia sedang galak membangun proyek infrastruktur.
Untuk pembangunan pabrik smelter tersebut, PT BPB hanya membutuhkan lahan seluas 250 hektar. PT BPB akan mengandeng investor china yang sudah berpengalaman di bidang smelter alumunium yaitu Chalieco dan Dezhen. (ana)