Site icon Harian Kepri

Wujudkan Pilkada Damai 2024, Pemprov Kepri Gelar Doa Bersama di Dompak

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menandatangani perjanjian Pilkada Damai 2024, di Aula Wan Seri Beni Dompak, Tanjungpinang, Kamis (19/9/2024)-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Untuk mewujudkan pesta demokrasi Pilkada 2024 yang damai, Pemprov Kepri menggelar acara doa bersama, di Aula Wan Seri Beni Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (19/9/2024).

Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowo Adi menyampaikan, bahwa pihaknya berkomitmen menyukseskan puncak pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

“Beberapa hari lagi memasuki tahapan penetapan calon pasangan dan kampanye,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kepada seluruh peserta pemilih pada 27 November 2024 nanti, wajib untuk menyalurkan pilihannya sesuai dengan hati nurani.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu menjaga kontes demokrasi yang kondusif. Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Kepri sudah dewasa dalam berdemokrasi,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah menyampaikan, bahwa Pilkada merupakan instrumen demokrasi yang sangat penting bagi bangsa Indonesia ini.

“Dalam membentuk kontes demokrasi yang dewasa, seluruh pihak harus ikut serta dalam mewujudkan situasi Pilkada yang kondusif,” sebutnya.

Ia menegaskan, bahwa TNI-Polri akan bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat kontes demokrasi tersebut berlangsung.

“Kita tidak akan memberikan toleransi bagi para pelanggar aturan, agar hak pilih masyarakat dapat disalurkan secara aman dan terjamin,” lanjutnya.

Selain itu katanya, kepada seluruh pasangan calon dan tim suksesnya, agar selalu menjunjung tinggi etika politik dan sportivitas.

“Hindari politik identitas, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat memecah belah masyarakat. Kita harus berlomba-lomba menawarkan ide terbaik untuk kemajuan daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengutarakan, Pilkada kali ini akan terasa sedikit berbeda dengan pemilu serentak 2024. Untuk itu, eskalasi politik di setiap daerah tentu akan berbeda.

“Perbedaan pilihan yang ada di masyarakat jangan sampai mengganggu ketertiban. Kami berharap kepada semua agar mewujudkan Pilkada 2024 di Kepri ini yang aman, damai, dan bermartabat,” pungkasnya. (dim)

Exit mobile version