Sebelumnya, Rahma menyampaikan, pembangunan revitalisasi pasar baru tahap 1 direncanakan mulai dibangun pada Oktober 2022 mendatang.
“Tahap awal akan dibangun tempat relokasi pedagang yang berjumlah 1.240 pedagang, selanjutnya dilakukan pembongkaran pasar,” terangnya.
Rahma menambahkan, terkait kelancaran pembangunan dalam prosesnya nanti, Pemko Tanjungpinang juga akan melibatkan unsur TNI-Polri.
“Banyak hal yang juga harus disesuaikan, contohnya rute jalan. Untuk itu kami juga melibatkan unsur TNI-Polri untuk bekerjasama demi kelancaran pembangunan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Zulhidayat menambahkan, mengenai proses sertifikasi lokasi pembangunan, sudah diterima dari BPN.
“Juga tentang kesiapan kesesuaian tata ruang, Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) yang menerangkan bahwa lokasi tersebut sudah memenuhi syarat dan peruntukannya berdasarkan rencana tata ruang perda tahun 2018,” terangnya. (zul)