TANJUNGPINANG (HAKA) – Atlet Provinsi Kepri peraih medali emas, perak, dan perunggu di PON XX Papua 2021 mesti bersabar. Sebab, bonus untuk para atlet tersebut belum dapat diserahkan dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kepri, Yuzet menyampaikan, anggaran bonus itu tidak dialokasikan dalam APBD Murni maupun Perubahan 2021.
“Namun yang jelas bonus itu ada. Tapi tidak di APBD ini (2021) tapi di APBD 2022,” katanya, Senin (25/10/2021).
Disinggung soal besaran bonus yang nantinya akan diterima oleh para atlet peraih medali itu?, Yuzet mengatakan, untuk hal itu belum dapat disampaikan, karena masih dalam tahap pembahasan.
Namun, ia menyatakan, jumlah bonus itu tidak sampai Rp 350 juta per orang, bagi peraih medali emas sebagaimana informasi yang berkembang belakangan ini.
“Tidak mungkin sampai segitu (Rp 350 juta), karena kondisi keuangan kita sedang sulit. Tapi yang jelas bonus itu tetap ada, yang akan kita berikan kepada atlet peraih medali dan pelatihnya,” tuturnya.
Dilansir dari laman resmi PON XX Papua 2021, Kontingen Provinsi Kepri berhasil membawa pulang 11 medali. Terdiri dari dua medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu.
Dua medali emas bagi Kontingen Kepri disumbangkan oleh atlet layar Ahmad Zainudin.
Untuk medali perak masing-masing disumbangkan oleh atlet layar Rahmad Zhairi, atlet tarung drajat, Lukman Hakim, atlet layar Risqa Lestari Lumban Gaol yang menyumbangkan dua medali dan atlet biliar, Andri.
Sedangkan untuk medali perunggu disumbangkan oleh atlet taekwondo, Samuel Jason Sumari, atlet tinju, Sadyarto Deno Feroja dan sepak takraw regu putra dan biliar.
Provinsi Kepri sendiri di ajang PON XX Papua 2021 berada di peringkat 27 dari 34 provinsi.(kar)