TANJUNGPINANG (HAKA) – Budayawan Kepulauan Riau, Raja Malik Hamzah dan zuriat raja-raja dari Pulau Penyengat mengeluarkan pendapatnya tentang Pilkada Gubernur 2020 mendatang.
Menurut Raja Malik bahwa dari tiga pasangan calon yang menjadi kontestan pilkada saat ini, pasangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan lebih menaruh perhatian pada pembangunan kebudayaan.
Hal itu terlihat dari visi-misi dan antusiasme mereka ketika berdiskusi, mengenai budaya Melayu. Bahkan paslon ini pergi berziarah ke tapak-tapak sejarah Melayu, yang ada di Kepulauan Riau yang selama ini terabaikan.
“Ditambah lagi yang membuat saya terkesan pada pak Soerya Respationo yaitu kepedulian dan kerja nyata beliau dalam memberikan laluan yang lebih pada bidang kebudayaan khususnya Melayu,” kata Raja Malik dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu ia mengatakan, bahwa Soerya Respationo pernah berjuang memisahkan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri menjadi sendiri terlepas dari Dinas Pariwisata.
“Hal itu masih segar di ingatan kami. Kita juga tidak lupa bagaimana Pak Soerya ketika menjabat sebagai wakil Gubenur Kepulauan Riau dengan bertungkus lumus berjuang mengembalikan Pulau Berhala menjadi bagian Provinsi Kepri setelah lama diklaim dan masuk wilayah Provinsi Jambi,” terangnya.
Penilaian lainnya, sambung dia, Soerya kerap berucap dalam pidatonya diberbagai majelis menyatakan bahwa slogan tak Melayu hilang di bumi haruslah ditindaklanjuti dan ditumbuh kembangkan melalui konsep yang jelas pada pembinaan budaya.
“Saya sangat berharap pada pemimpin yang mempunyai pemikiran seperti ini akan membawa kemajuan pada dunia kebudayaan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Raja Malik yang pernah terlibat langsung pada kerja pengusulan Raja Ali Haji dan Sultan Mahmud Ri’ayat Syah menjadi Pahlawan Nasional menilai, Soerya yang terbaik jadi Gubernur Kepri ke depan.
“Saya mengajak masyarakat bersama-sama berjuang dan berdoa untuk tujuan yang mulia itu,” tukasnya.(zul)