BINTAN (HAKA) – PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) sedang membangun rumah sakit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan. Demikian ditegaskan oleh salah seorang petinggi PT BAI, George Santos.
Menurutnya, proyek pembangunan rumah sakit itu saat ini telah mencapai 40 persen. “Rumah sakit nya di luar kawasan PT BAI,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).
Ia menerangkan, rumah sakit itu akan melayani masyarakat umum, khususnya warga Kabupaten Bintan. Untuk itu, pihaknya menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda).
“Pasti kolaborasi dengan pemerintah, karena rumah sakit itu nantinya akan memberlakukan pasien BPJS Kesehatan juga,” terangnya.
Selain itu, kata Santos, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta lembaga terkait, untuk mendapatkan izin operasional rumah sakit, standar tenaga medis yang dibutuhkan seperti dokter maupun perawat.
Bahkan, menurut dia, saat ini mereka telah menyiapkan beberapa alat pemeriksaan kesehatan masyarakat menggunakan sinar elektromagnetik.
Yakni, x-ray untuk melihat bagian dalam tubuh pasien seperti tulang organ serta jaringan lunak lainnya. Lalu, mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI), untuk menghasilkan diagnosis gambar organ tubuh pasien.
“Jadi warga Bintan tidak perlu lagi ke rumah sakit yang ada di Batam untuk melakukan pemeriksaan MRI. Kita sudah siapin beberapa unit,” tuturnya.
Santos menambahkan, pihaknya saat ini sedang progres pembangunan rumah sakit tersebut. “Kita usahakan akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026, sudah bisa beroperasi untuk melayani penyakit pasien,” tutupnya. (rul)
