Beranda Daerah Bintan

Giliran Pabrik Karet di Bintan akan Tutup, 150 Karyawan Terancam Menganggur

0
Pabrik Karet PT Pulau Bintan Djaya yang berada di Batu 16 Kijang, Bintan Timur akan menutup usahanya pada tahun ini-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – PT Pulau Bintan Djaya akan menutup produksi karet remah (crumb rubber) yang ada di Jalan Nusantara Km 16, Bintan Timur, pada tahun 2025 ini. Seperti diketahui pabrik sudah berdiri sejak tahun 1971.

Merespon rencana penutupan produksi karet itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan, Pemkab Bintan akan melakukan audiensi dengan pihak manajemen PT Pulau Bintan Djaya.

“Untuk berdiskusi, apa masalahnya, agar kita bisa cari solusinya. Sehingga, perusahaan bisa tetap eksis di Bintan,” ucapnya, Senin (21/4/2025).

Pasalnya, jika perusahaan menutup produksi, maka akan berdampak terhadap karyawan, serta para petani karet di wilayah Kabupaten Bintan nantinya.

“Kalaupun ditutup, harus ada langkah-langkah untuk menangani dampaknya,” terangnya.

Roby menambahkan, mengenai warga yang melakukan produksi hasil karet di perkebupanan karet secara mandiri, di Kabupaten Bintan. Pihaknya akan mencari solusi untuk diarahkan ke PT Numbing Jaya, untuk menampung hasil petani karet.

“Di Bintan ini, ada Perusahaan Numbing Jaya, kita diskusikan bersama, mana tau bisa melalui Numbing Jaya, atau libatkan BUMD untuk bantu pasarkan karet dari warga,” imbuhnya.

Dengan adanya rencana penutupan produksi di pabrik karet PT Pulau Bintan Djaya ini, maka ada sekitar 150 karyawan di perusahaan itu yang bakal menganggur.

Lurah Gunung Lengkuas, Anggi Gazali menambahkan, pihaknya juga telah mendapat informasi tentang penutupan PT Pulau Bintan Djaya, yang ada di wilayah Kelurahan Gunung Lengkuas itu.

“Untuk data pasti soal karyawan yang berhenti dari perusahaan itu, kami belum tahu. Tapi kalau informasi yang kami dapat ada sekitar 150 orang,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu retail terbesar di Indonesia yang mempunyai cabang di Tanjungpinang, yaitu Matahari Dept Store, juga akan menutup usahanya di Ibu Kota Provinsi Kepri, mulai 1 Mei 2025 mendatang. (rul)

Baca juga:  Diresmikan Dewi Kumalasari, Tagana Kepri Gelar Program Masuk Sekolah di Bintan
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini