
BINTAN (HAKA) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan, Niken Wulandari mengatakan, pihaknya masih menggunakan banyak bak kontainer atau amrol yang rusak untuk mengangkut sampah-sampah rumah tangga, masyarakat di wilayah Bintan.
“Jumlah bak amrol yang rusak berat sekitar 9 unit,” ucap Niken saat dihubungi hariankepri.com, kemarin.
Ia mengakui, bahwa bak sampah yang rusak itu, sudah tidak layak digunakan untuk tempat pembuatan sementara sampah dari warga Bintan. Tapi, masih difungsikan dengan menutup sebagian lubang-lubang bak agar bisa menampung sampah.
“Kami tetap menggunakan bak sampah yang rusak, karena keterbatasan anggaran untuk dilakukan perbaikan,” terangnya.
Menurut Niken, pihaknya akan melakukan pengadaan perbaikan bak amrol sampah di tahun 2025 ini, sekitar 7 unit. Namun, dirinya belum menyebutkan nominal anggarannya.
“Sebab, saat ini kami pun sedang penyesuaian atas kebijakan efisiensi anggaran. Bisa jadi ada perubahan untuk perbaikan bak sampah rusak berat itu nantinya,” imbuhnya.
Pantauan hariankepri.com, ada beberapa bak amrol sampah milik DLH Bintan yang rusak, dan masih difungsikan di wilayah Kecamatan Bintim, untuk menampung serta mengangkut sampah-sampah rumah tangga.
Di antaranya, bak sampah yang rusak itu ada di area Waduk Kolong Enam, dan Kampung Budi Mulya, Kilometer (Km) 23, Kelurahan Kijang Kota. Selanjutnya, Jalan Nusantara Km 19, Kelurahan Gunung Lengkuas. (rul)